![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
167 Bencana Terjadi di Indonesia Awal 2023, Kemensos Doa Bersama dengan 6 Pemuka Agama
Foto: IstimewaKementerian Sosial menggelar doa bersama untuk menyikapi terjadinya musibah bencana di sejumlah wilayah di Indonesia. Seperti diketahui, tahun 2023 baru memasuki bulan ketiga namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mencatatkan 167 kejadian bencana di Indonesia. Belum lagi potensi dan ancaman bencana di masa depan.
Bencana yang terjadi tak hanya menimbulkan kerusakan dan korban jiwa, namun juga orang-orang yang kehilangan orang terkasih. "Saya lihat sendiri di lapangan bagaimana kondisi mereka. Bukan hanya terluka, bukan hanya sakit, tapi kemudian ada anak kehilangan orang tuanya," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat memberikan keterangan di hadapan awak media di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, Senin (6/3).
Mensos mengatakan bencana yang terjadi memiliki akibat yang signifikan pada hidup mereka yang menjadi korban. Oleh karena itu, Mensos mengajak seluruh jajaran Kemensos untuk melakukan doa bersama yang diikuti oleh seluruh pegawai, baik yang hadir secara fisik di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, maupun pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah yang hadir secara virtual.
"Saya sampaikan, ayo kita doa bersama. Mungkin ini bisa membantu menghindarkan kita dari seluruh bencana yang terjadi karena tidak mengira kan kejadian di Plumpang dan sebagainya," ujarnya.
Menurutnya, penanganan bencana yang dilakukan Kemensos tak hanya sebatas saat terjadi bencana seperti penyaluran bantuan dan layanan dukungan psikososial. Kemensos juga melakukan asesmen komprehensif untuk menemukan masalah dan kebutuhan.
Diilustrasikan Mensos, ia menemukan seorang anak korban ledakan kilang minyak Balongan Indramayu yang datang ke Jakarta seorang diri. Anak tersebut kemudian menjalani rehabilitasi sosial di Sentra milik Kemensos. Hal ini menunjukkan bahwa ada efek yang disebabkan bencana pada masa depan anak. "Anak kehilangan orang tuanya, kita harus cek. Bagaimana dengan anak-anak itu untuk masa depannya," katanya.
Selain bencana yang sudah terjadi, Indonesia juga harus menghadapi ancaman kekeringan yang akan mengancam ketahanan pangan. Untuk itu, Mensos mengajak pegawai Kemensos untuk mulai menanam menanam bahan-bahan pangan seperti tanaman ubi, ketela, dan tanaman lainnya dengan menggunakan media sederhana seperti bekas kaleng cat. "Di kantor kita yang di luar jawa itu gede-gede halamannya. Mereka bisa tanami ubi, jagung. Nanti untuk kalau ada masyarakat yang membutuhkan silakan bisa diambil," ujarnya.
Adapun doa bersama bertajuk "Lindungi Bangsa dari Bencana" dipimpin pemuka 6 agama di Indonesia. Turut hadir Pemuka Agama Islam KH Endang Mintarja, Pemuka Agama Kristen Pdt Jimmy M.I. Sormin, Pemuka Agama Katholik Romo Agustinus Heri Wibowo, Pemuka Agama Hindu KRHT P Astono Chandra Dana, Pemuka Agama Buddha Riyadi, dan Pemuka Agama Konghucu Peter Lesmana.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Klik, follow & subscribe website & medsos Kementerian Sosial
Website: https://kemensos.go.id/
Facebook: Kementerian Sosial RI
IG: @kemensosri
Twitter: @kemensosri
TikTok: @kemensosri
Youtube: Kemensos RI
- Baca Juga: Gugatan Sengketa Pilkada
- Baca Juga: Pembahasan Amnesti
(IKN/TSR)
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 4 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
Berita Terkini
-
Hasil Liga Champions: AC Milan dan Atalanta Tersingkir, Bayern Lolos Dramatis
-
Feyenoord Singkirkan AC Milan
-
Ternyata Lansia Masih Boleh Olahraga Malam, Asalkan yang Aman dan Bermanfaat
-
Jangan Gegabah, Puasa Intermiten Ternyata Dapat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Remaja
-
Djokovic Akui Berrettini Bermain Lebih Baik Darinya