16 Orang Meninggal dan 7 Hilang akibat Banjir di Sumut
Foto: AntaraJAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada sebanyak 16 orang korban meninggal dunia dan tujuh yang dinyatakan hilang dalam pencarian atas bencana banjir disertai tanah longsor di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Tangkapan layar - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memaparkan kondisi pencarian dan pertolongan korban bencana banjir disertai tanah longsor di empat kabupaten di Sumatera Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers bertajuk “Disaster Brefing” di Jakarta, Senin (25/11), mengatakan bahwa jumlah korban tersebut tersebar di Kabupaten Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Karo, dan Deli Serdang yang dilanda bencana banjir dan longsor secara beruntun pada Sabtu (22/11) setelah sebagian besar wilayah Sumatera Utara diguyur hujan intensitas deras.
Dia menjelaskan secara rinci sampai dengan pukul 17.00 WIB ada sebanyak lima orang meninggal dunia dan dua orang hilang dalam pencarian di Kabupaten Deli Serdang.
Selanjutnya, jumlah korban meninggal dunia di Kabupaten Karo total ada sebanyak lima orang meninggal dunia dan lima hilang dalam pencarian. Lalu untuk korban bencana di Kabupaten Padang Lawas ada sebanyak empat meninggal dunia dan Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak dua orang meninggal dunia.
Abdul mengungkapkan bahwa setiap korban meninggal dunia di empat kabupaten tersebut sudah ditemukan dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dilakukan pemakaman.
Tim petugas gabungan di bawah komando Kepala Kantor SAR Medan sampai saat ini masih bersiaga dan melangsungkan upaya pencarian - pertolongan terhadap tujuh orang yang dinyatakan hilang.
“Khusus untuk pencarian terhadap korban hilang tanah longsor di Kabupaten Karo yang diketahui melanda destinasi wisata aliran sungai,” ujarnya, seraya menambahkan ada sebanyak 35 orang luka-luka di Tapanuli Selatan dan tiga korban luka-luka di Padang Lawas juga sudah mendapat pengobatan oleh tim medis yang dalam pengawasan Dinas Kesehatan kabupaten setempat. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- 5 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
Berita Terkini
- Indonesia Episentrum Penting Sejarah Evolusi Manusia
- Libur Hari Natal, ASDP Catat 44.800 orang Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Tingkatkan TKDN Laptop Nasional, Zyrex Gandeng UGM dan Xacti
- Tim SAR evakuasi enam pendaki tersesat di Gunung Ponteoa
- Menhut: Pendakian Semeru dibuka hanya sampai Ranu Kumbolo