Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi Covid-19

155 Juta Orang Hidup Dalam Keadaan Kelaparan Ekstrem

Foto : SIMON WOHLFAHRT/AFP

BANTUAN PANGAN I Kaum perempuan di Gumuruk, Sudan Selatan, mendapatkan jatah bantuan pangan dari Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

"Pengangguran massal dan gangguan terhadap produksi pangan yang amat parah telah menyebabkan kenaikan harga pangan global sebesar 40 persen. Kenaikan itu merupakan yang terbesar dalam lebih dari satu dekade," kata Oxfam.

Secara total, dikatakan oleh Oxfam bahwa lebih dari setengah juta orang hidup dalam kondisi nyaris kelaparan di seluruh dunia, sementara 155 juta hidup krisis kerawanan pangan, 20 juta lebih banyak dari tahun lalu. Keseluruhan jumlah angka kelaparan itu setara dengan populasi gabungan Prancis dan Jerman.

Laporan Oxfam juga merinci bahwa 2 dari 3 dari 155 juta orang, tinggal di negara dengan perang atau konflik yang sedang berlangsung.

"Konflik tetap jadi pendorong kelaparan terbesar di seluruh dunia selama tiga tahun berturut-turut, termasuk selama pandemi," kata kelompok itu. "Kita sedang mengalami peningkatan beban krisis yakni konflik yang tak henti-hentinya, konsekuensi ekonomi Covid-19, dan meningkatnya krisis iklim," kata Pejabat Advokasi Pertanian dan Ketahanan Pangan di Oxfam di Prancis, Helene Botreau.

Analisis Oxfam muncul menjelang diumumkannya laporan dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization/AFO) tentang keamanan pangan global, yang akan diterbitkan pada Senin (12/7).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top