150 Bus Gratis Disiapkan di Bogor
Wali Kota Bogor mengawasi penumpang KRL yang mengantre sangat panjang di Stasiun Bogor, pada Senin (6/7/2020).
Bima menjelaskan, setiap hari Senin, tidak dapat dilakukan dengan menambah kapasitas jumlah penumpang di dalam gerbong kereta.
"Menindaklanjuti persoalan yang terjadi di Stasiun (Bogor) disampaikan bahwa kondisi tidak memungkinkan untuk menambah kapasitas gerbong (di dalam gerbong) karena situasi belum aman dan masih ditemukan pasien positif," ujar Bima,
Pasalnya dari hasil swab test yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor pada 7 Juli lalu, dari 155 swab tes, sebanyak dua swab tes dinyatakan positif. Penumpang merupakan pengguna KRL yang bekerja di Jakarta. Menurut pengakuannya, dia telah menggunakan masker dan mentaati protokol kesehatan.
Yayat Supriatna, pengamat transportasi mengatakan bus dengan 40 kapasitas berarti bus hampir terisi penuh. "Ya hampir, satu bus itu semua, hampir semua tempat duduk terpenuhi," ujar dia.
Yang utama, kata Yayat penambahan penumpang di masa PSBB tidak sekdar mengurai lonjakan di Stasiun KRL. Kenaikan penumpang bus perlu disertai dengan persyaratan protokol kesehatan yang ketat." Artinya ditambah boleh, tapi ada persyaratannya, nggak?" ujar dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya