Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

15 Kota Telah Terapkan Program Smart City Esri

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk mempercepat transformasi digital di lingkungan pemerintah daerah, sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat atas pelayanan pemerintah daerah dan membuat kebijakan secara cepat, cermat, tepat dan akurat maka Esri Indonesia meluncurkan program Smart City bernama OneMap.id. Pada program merupakan portal berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) ini telah ditetapkan di 15 kota di Indonesia.

Chief Industry Solution Officer Esri Indonesia, Cahyo Nugroho mengatakan Onemap.id menampilkan solusi-solusi tematik berbasis geospasial yang dikembangkan Esri Indonesia untuk memenuhi kebutuhan spesifik pemerintah daerah di Indonesia. Solusi ini mencakup pengawasan epidemiologi, pengelolaan pajak dan pendapatan, pemantauan kejahatan, pengelolaan lingkungan dan limbah, pariwisata, mitigasi dan tanggap bencana, pengelolaan infrastruktur, bantuan sosial dan keterlibatan masyarakat.

"Pandemi COVID-19 telah mempercepat transformasi digital di banyak organisasi dan cara terbaik untuk memberikan layanan publik yang lebih cerdas dan lebih cepat adalah dengan memanfaatkan data geospasial dalam membuat keputusan kebijakan publik. Sebagai contoh, para pengambil keputusan terkait pekerjaan umum dan infrastruktur dapat menggunakan teknologi SIG untuk membantu mengelola perkotaan dan lembaga pemerintah memaksimalkan investasi infrastruktur publik," kata Cahyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/10).

Ia juga menambahkan untuk mencapai hal tersebut, infrastruktur publik seperti waduk, jembatan, bendungan tentunya memerlukan visualisasi yang baik untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan menggunakan peta interaktif dan pemantauan melalui satu dashboard tentunya akan sangat membantu pengambil keputusan untuk merencanakan dan memperpanjang umur manfaat infrastruktur publik. Selain itu, teknologi Artificial Intelligence berbasis geospasial atau biasa disebut Geo-AI, dapat digunakan di dalam melakukan analisis terhadap objek-objek infrastruktur seperti kerusakan jalan.

"Hal tersebut juga akan memastikan para pembayar pajak dan generasi mendatang memperoleh manfaat dan menikmati infrastruktur yang telah dibangun dan dipelihara dengan baik. Ini hanyalah salah satu dari banyak cara teknologi SIG dapat membantu perkotaan di seluruh dunia dan menjadi Smart City. Kami yakin bahwa OneMap.id dapat membuka jalan bagi keberadaan Smart City di seluruh Indonesia," katanya.

Hingga hari ini, kata Cahyo, 15 kota telah menggunakan OneMap.id, antara lain: Kabupaten Gresik, Pasuruan, Sampang, Kota Banjarbaru, Kabupaten Kutai Kartanegara, Wonogiri, Puncak Jaya, Provinsi Maluku, Sulawesi Selatan, Kota Mojokerto, Bontang, Provinsi Kawa Timur, Kabupaten Hamahera Utara, Kabupaten Halmahera Timur. Saat ini banyak kota dan kabupaten yang telah tertarik dengan konsep Smart City berbasis SIG dan bersiap untuk melakukan implementasi.

Sedangkan Kepala Bapelitbang Kota Bontang, Amiruddin menjelaskan pihaknya telah mengadopsi inovasi geospasial dalam penyusunan rencana kota, dengan membuat aplikasi berbasis ArcGIS bernama Asmara Bang Sige (Aspirasi Masyarakat Dalam Pembangunan Berbasis Geospasial) dan Kapal Si GEO (Kartu Peyandang Disabilitas Berbasis Geospasial).

"Aplikasi Asmara Bang Sage memungkinkan kamj untuk mengumpulkan, melakukan verifikasi, dan mendiskusikan tanggapan masyarakat secara lebih efektif berdasarkan hasil pertemuan rutin warga. Dan kapal Si Geo adalah kartu indentitas bagi penyandang disabilitas berbasis geospasial yang terdata dalam data base untuk memperoleh akses program dan layanan serta pemenuhan hak para disabilitas di kota Bontang," katanya.

Kedepannya, Amiruddin harap lebih banyak lagi penerapan teknologi SIG di institusi Kabupaten Bontang dan diharapkan dilakukan pendekatan tematik, holistik, terintegrasi, dan spasial pada semua data untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Bontang.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top