Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

13 Orang Tewas Akibat Topan yang Melanda Brazil Selatan

Foto : AP/Andre Penner,

Petugas mencari korban selamat setelah banjir memicu tanah longsor mematikan di dekat pantai Juquehy di Sao Sebastiao, Brasil, 20 Februari 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

NOVO HAMBURGO -Topan yang melanda Brazil selatan selama sepekan terakhir telah menewaskan sedikitnya 13 orang dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka, kata pihak berwenang, Minggu (18/6).

Hujan deras dan angin kencang pada Kamis dan Jumat menyebabkan kerusakan di puluhan kota di Rio Grande do Sul, termasuk ibu kotanya Porto Alegre, yang terbaru dari serangkaian bencana terkait cuaca yang melanda negara terbesar di Amerika Selatan itu.

Dua jenazah lagi ditemukan di kota pesisir Caraa, salah satu wilayah yang paling terpukul. Sehingga jumlah korban tewas akibat badai menjadi 13 orang, kata badan pertahanan sipil negara.

Empat orang masih hilang di Caraa pada Minggu, setelah jumlahnya direvisi turun dari total 20 hari Sabtu.

Kota Tramandai juga terpukul parah, dengan kecepatan angin tercatat hingga 101,9 kilometer (60 mil) per jam, menurut angka resmi.

Seorang bayi berusia empat bulan termasuk di antara korban tewas, menurut media lokal yang menyiarkan rekaman sebuah mobil yang tersapu angin kencang.

"Air mencapai pinggang kami di dalam rumah. Terima kasih Tuhan, petugas pemadam kebakaran tiba dengan cepat dan mengeluarkan kami dengan perahu. Rasanya seperti mimpi buruk," kata seorang wanita di kota Sao Leopoldo kepada surat kabar Estadao, yang tidak menyebutkan namanya.

Korban lainnya dievakuasi dengan helikopter.

Lebih dari 3.700 orang mengalami kerusakan rumah, sementara hampir 700 orang dievakuasi terlebih dahulu dari daerah berisiko tinggi.

Gubernur Rio Grande do Sul Eduardo Leite mengunjungi daerah yang terkena dampak paling parah dengan helikopter pada Sabtu bersama dengan pejabat pemerintah dan penyelamat.

Di Caraa, gubernur mengunjungi pusat komunitas yang digunakan untuk menampung ratusan orang yang rumahnya rusak akibat badai.

"Situasi di Caraa sangat mengkhawatirkan kami. Sangat penting bahwa kami dapat, secara terpadu, dengan cepat memetakan daerah-daerah utama yang terkena dampak dan mengidentifikasi orang-orang yang membutuhkan bantuan," kata gubernur dalam pernyataannya.

Leite mengatakan petugas pemadam kebakaran negara bagian telah menyelamatkan sekitar 2.400 orang dalam dua hari terakhir.

"Tujuan utama kami saat ini adalah melindungi dan menyelamatkan nyawa manusia. Menyelamatkan orang-orang yang terisolasi, menemukan yang hilang dan mendukung keluarga," kata Leite.

Di Sao Leopoldo, kota berpenduduk 240.000 jiwa yang terletak setengah jam dari Porto Alegre, curah hujan 246 mm turun dalam 18 jam, "tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam sejarah" kota berpenduduk 240.000 jiwa ini, tegas Walikota Porto Alegre Ary Jose Vanazzi .

Pada Minggu, jalan-jalan di kota Novo Hamburgo, Lindolfo Collor, dan Sao Leopoldo masih terendam banjir.

Saat hujan berhenti, tentara dapat melakukan operasi penyelamatan di Novo Hamburgo.

Curah hujan lebih lanjut dan suhu dingin diperkirakan terjadi pada pertengahan minggu depan, namun berpotensi memperburuk situasi bagi mereka yang sudah terkena dampak.

Brazil telah dilanda serangkaian bencana cuaca mematikan dalam beberapa tahun terakhir, yang menurut para ahli diperparah oleh perubahan iklim.

Sedikitnya 65 orang tewas pada Februari ketika hujan deras memicu banjir dan tanah longsor di negara bagian tenggara Sao Paulo.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top