Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Korona I DKI Kaji Wacana “Lockdown” Akhir Pekan

13 "Homestay" di Kepulauan Seribu Jadi Tempat Isolasi

Foto : ANTARA/Fauzi Lamboka

Simulasi pemberangkatan wisatawan ke Kepulauan Seribu. Sejumlah wisatawan berjalan menuju kapal di dermaga penumpang Marina Ancol, DKI Jakarta, Sabtu (13/6/2020). Simulasi pemberangkatan wisatawan ke Kepulauan Seribu merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggeliatkan usaha pariwisata saat pandemi virus corona (COVID-19).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 13 penginapan (homestay) di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, menjadi tempat isolasi untuk pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu Puji Astuti menyatakan satu penginapan di Pulau Untung Jawa, empat di Pulau Tidung, lima di Pulau Harapan, dua di Pulau Kelapa dan satu di Pulau Panggang menjadi tempat isolasi.

"Penginapan isolasi pasien Covid-19 untuk OTG ini merupakan usulan dari masing-masing kelurahan dan Ouskesmas yang diajukan ke Bupati Kepulauan Seribu," kata Puji di Jakarta, Rabu (3/2).

Puji menjelaskan pihaknya telah melakukan pengecekan penginapan maupun pengumpulan kelengkapan administrasinyasebelum tempat itu bisa digunakan untuk tempat isolasi terkendali.

"13 penginapan diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana DKI Jakarta melalui Dinas Parekraf DKI untuk biaya sewa homestay dan makan pasien selama isolasi mandiri," kata Puji.

Selain itu, DKI Jakartaterus menambah fasilitas kesehatan di rumah sakit rujukan dalam menangani pasien Covid-19. Fasilitas kesehatan yang berupa laboratorium, tempat tidur, ruang ICU dan sebagainya.

"Kami selalu berupaya, selain melakukan pencegahan penanganan, kami juga lakukan antisipasi berbagai sarana prasarana rumah sakit, laboratorium, tempat tidur, ICU, dan sebagainya. Termasuk penambahan tenaga kesehatan juga penambahan tempat makan juga terus kami upayakan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Ariza mengatakan pihaknya juga mengkaji usulan dari Dinas Kesehatan soal analisa dipersiapkan ruang isolasi bagi wanita hamil di Gedung Disdik yang lokasinya disamping Rumah Sakit Duren Sawit.

"Kami sedang melakukan kajian analisa atas usulan yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan DKI terkait ruang isolasi mandiri bagi wanita hamil. Nantinya ruangan isolasi tersebut berada di samping Rumah Sakit Duren Sawit. Namun itu masih dalam evaluasi dan kajian, nanti kita lihat," ujar Ariza.

Fasilitas Kesehatan

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya menambah 5 rumah sakit penanganan Covid-19. Sebelumnya yang rumah sakit yang tersedia hanya 101 saat ini menjadi 105 Rumah Sakit Covid-19 di Jakarta yang sudah disiapkan.

"Saat ini kalau rumah sakit kan sudah nambah 5 sekarang tadinya 101 sekarang 106 RS di DKI yang siap," ujar Widyastuti.

Widyastuti menuturkan untuk ketersedian tempat tidur (TT) sudah dilakukan penambahan menjadi 40 persen dari kapasotas Rumah Sakit Rujukan Covid-19.

Menurut Widyastuti, untuk kapasitas tempat tidur sejak bulan September Gubernur DKI Jakartasudah mengeluarkan instruksi untuk rumah sakit di DKI harus minimal 50 persen. Saat ini pihaknyasudah menyediakan 63 pesen total RSUD.

"Kita sudah untuk covid-19 seperti instruksi Pak Menteri Kesehatan yang mengeluarkan surat edaran Menteri di bulan Januari bahwa 40 persen rumah sakit rujukan Covid-19 harus untuk Covid-19. nah sekarang saat ini posisi DKI Jakarta kalau secara total sudah 63 persen rumah sakit rujukan Covid-19 sudah di dedikasikan," pungkas Widyastuti

Terkait dengan lockdown akhir pekan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya akan mengkajinya.

Menurut dia, mengacu pada kebijakan yang telah diterapkan di Turki. Kendati begitu, Riza mengaku Pemprov DKI Jakarta akan mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

Sementara itu, kasus paparan pandemi Covid-19 di Jakarta pada Rabu bertambah 3.567 orang total kasus positif meningkat dari sebelumnya 276.694 kasus menjadi 280.261 kasus.

Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, Rabu (3/2), penambahan kasus sebanyak 3.567 kasus ini merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) sehari sebelumnya, yakni pada Selasa (2/2) sebagai temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli).


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu, Antara

Komentar

Komentar
()

Top