Kamis, 30 Jan 2025, 03:40 WIB

12 Kecamatan Bekasi dan Tangerang Kebanjiran

Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah membagikan paket makanan gratis, beberapa waktu lalu.

Foto: ANTARA/HO-PMI Kota Tangerang

TANGERANG - Enam kecamatan Kota Tangerang dan enam kecamatan Kabupaten Bekasi dilanda banjir hingga Rabu (291). Banjir disebabkan hujan deras. Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah, Rabu, mengatakan ketinggian air bervariasi 30 hingga 100 sentimeter.

PMI mengerahkan satu unit ambulans, satu unit perahu karet, serta Tim Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgana) ke Perumahan Bandara Mas, Kecamatan Neglasari guna mengevakuasi warga kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter.

“Evakuasi warga terdampak banjir dilakukan begitu menerima laporan. Kami langsung menerjunkan ambulans, perahu karet, serta tim Satgana untuk evakuasi di Perumahan Bandara Mas, Neglasari,” ujar Oman Jumansyah. Banjir melanda Kecamatan Sepatan, Pasar Kemis, Rajeg, Sepatan, Teluknaga, dan Kosambi.

Selain evakuasi, PMI Kota Tangerang juga membuka Posko Siaga Bencana 24 jam sebagai langkah terhadap dampak bencana hidrometeorologi. Posko ini menyediakan berbagai perlengkapan layanan kesehatan, fasilitas evakuasi banjir, serta tim tanggap darurat.

“Kota Tangerang telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi sejak akhir 2024. Sebagai langkah penanggulangan, kami membuka posko 24 jam,” tambah Oman. Ada tiga ambulans, dua mobil jenazah, perahu karet, serta 30 personel Satgana.

Sedikitnya 680 kepala keluarga (KK) dari beberapa wilayah menjadi korban banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa (28/1). Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara, Rabu, menuturkan, bencana banjir yang berdampak terhadap ratusan KK ini merendam wilayah sampai satu meter.

Banjir antara lain melanda puluhan RT dan beberapa desa sepertidi Desa Mekarsari dan Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg. Kemudian, perumahan Griya Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan. Selanjutnya, wilayah Kampung Pisangan, Sepatan.

Hingga kini, tim BPBD Kabupaten Tangerang terus memantau beberapa titik bencana banjir untuk penanganan dan evakuasi korban. Sementara itu, untuk pendistribusian bantuan logistik atau keperluan pangan, dia tengah berkoordinasi dengan dinas terkait serta Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi kebencanaan.

Banjir Bekasi

Banjir juga melanda enam kecamatan di Kabupaten Bekasi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, menyatakan, wilayah terdampak banjir meliputi Kecamatan Babelan, Tambun Utara, Sukawangi, Tambelang, Sukatani, dan Kecamatan Sukakarya.

Menurutnya, tim siaga BPBD Kabupaten Bekasi telah dikerahkan menuju titik-titik banjir untuk asesmen dan memberikan bantuan logistik kepada korban banjir.

Banjir juga membawa dampak lain yang mengejutkan warga. Di Kampung Kedaung, Kecamatan Babelan, ada seekor buaya sepanjang 1,5 meter masuk ke rumah warga. Peristiwa ini sempat direkam pemilik rumah dan menjadi viral di media sosial. “Kami sedang menelusuri kebenaran video tersebut. Petugas telah turun ke lokasi untuk memastikan kondisi aman bagi warga,” jelas Dodi.

Dodi juga memastikan tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir yang terjadi. Namun demikian, genangan air masih terjadi di beberapa wilayah dan evakuasi warga terus dilakukan. Dia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap banjir susulan dan ancaman lain seperti hewan liar yang terbawa arus banjir.

Sementara itu, bantuan mulai dialirkan anara lain dari Dinas Sosial Kota Tangerang. Bantuan berupa nasi bungkus hingga logistik lainnya ke lokasi-lokasi banjir. Kepala Dinsos Kota Tangerang Mulyani menuturkan, kemarin menyalurkan 2.100 nasi bungkus.

Rinciannya, 100 bungkus ke Kecamatan Benda Benda, Selasa malam. Lalu 1.500 bungkus kembali ke Kecamatan Benda, Rabu pagi. Kemudian, 200 bungkus ke Kecamatan Neglasari dan 300 bungkus ke Kecamatan Batuceper. Ada juga logistik 15 dus air mineral, 15 dus mi instan, 30 pcs makanan siap saji, 35 pcs selimut, 30 pcs makanan bayi dan 12 velbed untuk menunjang kenyamanan posko ­pengungsian. wid/Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan: