Senin, 13 Jan 2025, 08:36 WIB

11 Wilayah Pesisir Jakarta Perlu Waspada Banjir Rob hingga 17 Januari, Mana Saja?

Kendaraan melintasi banjir rob di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Foto: ANTARA

JAKARTA - Masyarakat yang berada di wilayah Jakarta bagian utara perlu waspada akan terjadinya banjir pesisir atau Rob, sebagaimana peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok.

Banjir pesisir atau Rob merupakan pengaruh dari peristiwa air laut yang mengalami pasang naik surut, sehingga terjadi genangan air yang meluap ke daratan.

Hal ini sangat berbeda dengan banjir yang terjadi akibat luapan air sungai atau sumbatan aliran air karena sampah.

Adanya perubahan tata guna lahan, penurunan tanah, dan kenaikan muka air laut global dapat menjadi faktor penyebab terjadinya banjir Rob.

Selain itu, terjadinya posisi fase Bulan Purnama juga mempengaruhi potensi ketinggian pasang air laut secara maksimum berupa banjir Rob.

Berdasarkan pantauan BPBD Jakarta yang bersumber dari informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, pada 9-17 Januari 2025 di wilayah pesisir utara DKI Jakarta akan berpotensi terjadinya banjir Rob.

Puncak pasang maksimum pada pukul 06.00 - 12.00 WIB terjadi di 11 wilayah antara lain:

  1. Kamal Muara
  2. Kapuk Muara
  3. Penjaringan
  4. Pluit
  5. Ancol
  6. Kamal
  7. Marunda
  8. Cilincing
  9. Kalibaru
  10. Muara Angke
  11. Kepulauan Seribu

Banjir Rob tidak hanya rentan terjadi di DKI Jakarta bagian utara, namun memungkinkan juga terjadi di beberapa wilayah pesisir lainnya seperti Semarang, Pekalongan, dan pesisir Jawa bagian utara.

Durasi terjadi banjir Rob dapat berbeda-beda tiap wilayah, hal ini tergantung dari beberapa kondisi yang terjadi, seperti siklus pasang surut, topografi wilayah, dan kondisi cuaca. Secara umum, banjir Rob akan berlangsung sekitar dua hingga enam jam saat air pasang.

Tentunya, fenomena banjir Rob dapat mengganggu kegiatan sehari-hari masyarakat sekitar. Bahkan, kerugian akan terjadi seperti mengakibatkan kerusakan jalan, rumah, fasilitas umum, operasional area pelabuhan yang terhambat, mencemari sumber air bersih, hingga menimbulkan penyakit.

Selain itu, risiko bahaya dari banjir Rob akan semakin meningkat apabila terjadi pada wilayah pesisir yang padat dengan pertumbuhan penduduk.

Untuk memantau lebih lanjut peringatan dini gelombang pasang dapat mengaksesnya melalui bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Sementara, bagi masyarakat yang mengalami kondisi darurat dan membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan: