11 Ribu Mahasiswa Indonesia Kuliah di Malaysia
Para pelajar mendengarkan keterangan dari perwakilan perguruan tinggi dalam acara Pameran Pendidikan Malaysia “Ayo Kuliah di Malaysia, di Jakarta, Sabtu (17/10). Sampai saat ini, dari 170 ribu jumlah pelajar asing di Malaysia, 11 ribu mahasiswa di antaranya berasal dari Indonesia.
Foto: koran jakarta/m aden ma’rufJAKARTA - Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia kembali menggelar pameran pendidikan. Gelaran ini juga sebagai ajang promosi pendidikan di Malaysia untuk jenjang diploma hingga pascasarjana.
"Kami merasa acara ini berhasil dalam mempromosikan pendidikan di Malaysia. Melalui pameran ini, banyak menarik siswa-siswi lulusan Indonesia untuk datang dan belajar di Malaysia pada berbagai tahap studi, mulai diploma, sarjana, dan pascasarjana," kata Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zaenal Abidin Bakar, dalam acara Pameran Pendidikan Malaysia, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia menyebut dari 170 ribu jumlah pelajar asing di Malaysia, sebanyak 11 ribu mahasiswa berasal dari Indonesia. Menurutnya, penyebab terbesar banyaknya mahasiswa luar negeri melanjutkan studi di Malaysia karena faktor keamanan, baik di dalam kampus maupun di lingkungan masyarakat.
Zaenal mengungkapkan, Malaysia sudah seperti negara sendiri bagi para pelajar dari Indonesia. Dari segi biaya hidup sangat terjangkau dan kualitasnya bagus.
"Misi pembelajaran di Malaysia adalah terjangkau dan terakui. Jadi, unsur keselamatan dan kenyamanan ditekankan di dalam kampus maupun tempat tinggal mahasiswa," jelasnya.
Ke depan, lanjut Zaenal, pihaknya berencana menggelar pameran pendidikan di kota-kota besar selain Jakarta. Dengan begitu, peluang pelajar di daerah lain untuk melanjutkan studi di Malaysia semakin terbuka lebar.
Sementara itu, Fasilitator Pelajar Indonesia di Malaysia, Surya Burhanuddin, menilai kuliah di Malaysia sama dengan kuliah di universitas berskala dunia. Setiap perguruan tinggi negeri di Malaysia telah menggunakan standar internasional yang pengelolaannya langsung dipimpin oleh Raja.
"Universitas negeri di sana dipimpin langsung oleh Raja, sehingga anggaran untuk perguruan tinggi bisa sangat besar karena ada dari APBN, APBD, dan dana pribadi Raja," ucapnya.
Selain itu, para pelajar yang kuliah di Malaysia akan ditanamkan kebiasaan untuk bergaul secara global dengan menggunakan bahasa Inggris. Hal tersebut dilakukan agar para lulusannya dapat bersaing di level internasional.
"Kuliah di Malaysia akan ditanamkan sikap keberanian untuk bekerja di luar negeri. Karena sudah terbukti juga, kebanyakan pelajar dari Indonesia di Malaysia justru berkarier di level internasional," pungkasnya. ruf/E-3
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 2 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 3 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 4 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 5 Keren Terobosan Ini, Sosialisasi Bahaya Judi “Online” lewat Festival Film Pendek
Berita Terkini
- Rayakan Pesta Literasi, Semesta Buku 2025 Hadir di 30 Kota
- Es Krim Joyday Perluas Penetrasi Penjualan di Pasar Global
- Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Minta Pengelola Gedung Tingkatkan Sistem Proteksi Kebakaran
- Ingin Pakaian Cepat Kering dan Bebas Bau? Ikuti Tips Berikut Ini
- Curah Hujan Tinggi, Bupati Gorontalo Utara Imbau Warga Waspadai Longsor