Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Bencana

100 RW di 47 Kelurahan Rawan Banjir

Foto : Kosrafat

Proyek pekerjaan sumur resapan di Rusun Bidara Cina, Jakarta Timur mangkrak. Kondisi itu membuat warga sekitar resah karena dinilai membahayakan anak-anak.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memetakan setidaknya ada 100 rukun warga (RW) dari 47 kelurahan di wilayah Jakarta sebagai daerah rawan bencana banjir.
Plt. Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan daerah rawan bencana banjir itu tersebar di empat kota yaitu Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara. "Dari 100 RW ini, Alhamdulillah hanya empat kota paling rawan kecuali Pulau Seribu dan Jakarta Pusat," kata Sabdo kurnianto dalam bincang virtual di Jakarta, Kamis (16/12).
Sabdo menambahkan dalam upaya antisipasi serta pencegahan bencana banjir pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kota setempat untuk memberikan edukasi terkait kebencanaan. "Para Wali Kota sudah melakukan gerakan-gerakan, melakukan edukasi dan sosialisasi bahkan lebih lanjut tempat pengungsian sudah dipersiapkan dengan baik," ujar Sabdo.
Sabdo mengatakan setidaknya ada kurang lebih 928 titik pengungsian disiapkan yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta untuk penanganan bencana banjir. "Sekitar 928 titik pengungsian yang sudah kita siapkan itu kurang lebih bisa menampung 120 ribu jiwa. Kita sudah melakukan edukasi dan sosialisasi," tutur Sabdo.
Terkait keamanan pengungsi di posko pengungsian, Sabdo mengatakan pihaknya juga telah melakukan simulasi untuk mencegah terjadinya kasus penularan Covid-19. "Kita sudah melakukan skrining, pelatihan bahkan simulasi sudah dilakukan karena jangan sampai terjadi kasus baru di tempat pengungsian akibat banjir. Kita sudah bekerja," ujar Sabdo.

Sumur Resapan Mangkrak
Sementara itu, warga RT 011 RW 016, Rusun Bidara Cina, Jakarta Timur, merasa resah akibat proyek pekerjaan sumur resapan mangkrak.
Ketua RW 16 Rusun Bidara Cina, Teguh, mengatakan tiga sumur resapan yang dikerjakan kondisinya kini terbengkalai sehingga membahayakan keselamatan warga. "Itu kan membahayakan anak kecil, terus itu kan akses keluar masuk motor, roda dua. Kemarin sudah saya tekan kontraktornya pokoknya beresin dulu. Kalau belum beres jangan pindah dulu," kata Teguh di Jakarta, Kamis.
Teguh mengatakan kontraktor yang mengerjakan sumur resapan itu menjanjikan proyek tersebut rampung pada akhir Desember 2021.
Dia mengatakan sejak satu minggu terakhir sudah tidak ada lagi pekerja yang menggarap proyek sumur resapan tersebut. "Kalau waktu itu saya sudah tanya, paling enggak Desember itu sudah kelar, dia bilang begitu," ujar Teguh.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria segera mengevaluasi pembuatan sumur resapan di Rusun Bidara Cina, Jakarta Timur, yang diduga terlantar.
Riza berjanji akan menyampaikan permasalahan tersebut kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta agar dapat mendesak kontraktor yang mengerjakan pembangunan sumur resapan untuk segera merampungkannya.
"Akan kami tindaklanjuti. Prinsipnya Dinas SDA nanti dengan kontraktor yang sudah ditunjuk harus bertanggung jawab memastikan semua pekerjaan sumur resapan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tujuan fungsi dan harapannya," kata Riza di Balaikota Jakarta, Rabu (15/12).


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top