10 Negara Bahas Sistem Perlindungan Sosial Terintegrasi

YOGYAKARTA- Sejumlah delegasi dari 10 negara anggota ASEAN menggelar pertemuan di Yogyakarta untuk membahas rencana pembuatan sistem perlindungan sosial terintegrasi di kawasan ASEAN.

"Kami ingin membangun sebuahframe work(kerangka kerja) mengenai perlindungan sosial di kawasan ASEAN yang terintegrasi," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Edi Suharto, seusai pembukaan "ASEAN High-Level Inter-Sectoral Conference on Social Protection: Moving Forward with the Social Protection Monitoring Framework in ASEAN" di Yogyakarta, Rabu (30/5).

Menurut Edi, sistem perlindungan sosial terintegrasi itu penting dibangun mengingat banyak wilayah-wilayah di kawasan ASEAN yang masuk katagori rawan bencana.

Meski demikian, sistem yang dibangun tersebut bukan hanya dikhususkan untuk bantuan korban bencana, melainkan juga untuk bantuan sosial penyandang disabilitas, lanjut usia, asuransi sosial, hingga dana pensiun.

Sistem itu, lanjut dia, akan dikelola sebuah badan atau sekretariat khusus yang kerangka kerjanya masih dibahas dalam pertemuan yang berlangsung 30-31 Mei itu.
Halaman Selanjutnya....