Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 14 Nov 2018, 01:00 WIB

Produsen Rokok Elektrik Juul Jajaki Indonesia

Foto: istimewa

Losos Angeles - Juul Labs Inc tengah mengembangkan sayapnya untuk memasarkan produk vaping di Asia. Mereka pun kini tengah menunggu persetujuan dari pemerintah Indonesia, mengingat Indonesia adalah salah satu negara ramah perokok di dunia. Dengan populasi lebih dari 260 juta jiwa, membuat Indonesia menjadi pasar yang menarik untuk memasarkan tembakau dan vape.

Perwakilan dari Juul mengatakan telah mengadakan diskusi dengan pemerintah Indonesia bulan lalu dan mengenalkan alat vaping mereka. Namun, perusahaan yang berasal dari San Fransisco tersebut khawatir dengan pemerintah Indonesia akan memberikan izin edar pada Juul.

Mengingat mereka akan bersaing dengan tembakau tradisional, yang merupakan salah satu penghasil pajak di Indonesia.Berdasarkan data dari pemerintah tahun 2017, pajak tembakau dihitung-hitung mencapai 150 triliun rupiah atau sekitar 11 persen dari pendapatan pajak Nasional. Dan setiap provinsi mengenakan pajak untuk rokok.

Menurut Sunaryo, pejabat Senior di Kantor Bea dan Cukai Indonesia, pemerintah harus harus mempertimbangkan pasar rokok elektronik domestik karena pemain asing seperti Juul dapat melukai industri rokok elektronik lokal.

"Kita harus mempelajarinya," katanya. Ia juga tidak yakin bahwa Juul dapat memenuhi regulasi bahwa rokok elektronik dan cairannya dijual terpisah. Selain itu, Juul pun membutuhkan persetujuuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Rokok elektronik mulai memasuki pasar Indonesia sejak 2013 lalu. Bea cukai memperkirakan ada sekitar 300 perusahaan pembuat cairan untuk vape tanpa pengawasan, yang memasarkannya ke lebih dari 4,000 toko vape dan 900,000 perokok.

Pada bulan Oktober, pemerintah mengenakan pajak 57 persen pada cairan rokok elektronik, setara dengan pajak pada rokok tradisional. Tetapi pada pengumpulan pajaknya, terutama pada perusahaan-perusahaan kecil, lebih sulit di Indonesia dan peraturan baru kerap kali diabaikan.

Juul saat ini menguasai hampir 75 persen pasar rokok elektronik, naik 13,6 persen dari awal 2017 lalu, menurut analisis Wells Fargo dari Nielsen.Produknya sama seperti rokok elektronik lainnya, yaitu mengandung nikotin. Pada satu pod Juul mengandung nikotin yang setara dengan satu bungkus rokok yang berisi 20 batang. Di AS, konsentrasi nikotin pada cairan Juul mencapai 59 mg per ml, hampir tiga kali lebih tinggi dari produknya yang dipasarkan di Eropa. gma/AR-3

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.