Bantul Terjunkan Tim Pengendali Objek Wisata Libur Akhir Tahun
Objek wisata Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, DIY.
Foto: ANTARA/Hery Sidik.BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menerjunkan sekitar 100 personel dari berbagai unsur untuk pengendalian kawasan gerbang masuk objek wisata daerah ini dalam menghadapi kunjungan wisatawan selama libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Dalam menghadapi lonjakan pengunjung di destinasi wisata, Dinas Pariwisata bekerja sama dengan stakeholder terkait menerjunkan personel dari unsur pemerintah, kepolisian, Koramil untuk pengendalian tempat pemungutan retribusi (TPR) di objek wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Minggu.
Penempatan personel pengendalian itu rinciannya, pada 24 sampai 27 Desember di TPR Induk Parangtritis 30 personel, Pantai Depok 22 personel, Pantai Samas 10 personel, Pantai Goa Cemara 8 personel, Pantai Kuwaru 8 personel, Pantai Pandansimo 10 personel, Goa Selarong 6 personel, dan Goa Cerme 6 personel.
Kemudian personel yang diterjunkan pada 31 Desember ditambah jumlahnya, yaitu di TPR Parangtritis 38 orang, Pantai Depok 27 personel, Pantai Samas 15 personel, Pantai Goa Cemara 15 personel, Pantai Kuwaru 13 personel, Pantai Pandansimo 13 personel, Goa Selarong dua personel, dan Goa Cerme dua personel.
"Personel yang diterjunkan juga dalam rangka pengendalian penegakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, misalnya pengecekan suhu tubuh, pakai masker dan jaga jarak, cuci tangan dan hindari kerumunan, termasuk imbauan agar wisatawan tidak mandi di pantai," katanya.
Kwintarto mengatakan untuk menghindari berbagai resiko pada objek wisata pantai maupun wisata alam lainnya para pengunjung diminta untuk lebih berhati-hati karena libur Natal dan Tahun Baru nanti bertepatan dengan puncak musim hujan tahun 2020/2021.
"Tentunya dengan menaati setiap rambu-rambu maupun tanda peringatan yang sudah disiapkan pengelola destinasi dan objek wisata di Bantul, sehingga akan mampu meningkatkan keselamatan keamanan dan kenyamanan bagi semua," katanya.
Dia mengatakan untuk mengurangi penumpukan antrean di loket objek wisata, calon wisatawan diharap agar mencari informasi destinasi favorit yang akan dikunjungi melalui aplikasi "Jelajah Bantul" serta reservasi online terlebih dahulu melalui aplikasi "Visiting Jogja".
"Melalui uji coba terbatas destinasi wisata nanti diharapkan mampu menumbuhkan kembali geliat ekonomi masyarakat di Bantul yang terdampak pandemi Covid-19. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, dan konsisten sehingga sektor ekonomi dan kesehatan dapat berjalan," katanya. Ant/N-3
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 2 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 3 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 4 Para Penggemar K-Pop Ikut Tolak Rencana Kenaikan PPN 12 Persen
- 5 Generasi Muda Tak Perlu Cemas, Produk Berbahan Baku Herbal Diandalkan Hadapi Food Pleasure
Berita Terkini
- Kiprah Perempuan Prancis yang Bangkit dari Keterpurukan untuk Selamatkan Sekolah di Thailand
- Keren, Ornamen Tematik Natal Hiasi Stasiun Gambir dan Pasar Senen
- Ini Prioritas yang Akan Dilakukan dari Operasi Lilin Semeru di Madiun
- Cegah Potensi Gangguan Keamanan, Polres Sukabumi Musnahkan Ribuan Botol Miras Jelang Nataru
- Pacu Prestasi, Pegolf Amatir Anggap IWO 2025 Momentum untuk Unjuk Gigi