Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ziarah dan Doa bagi Korban Mei 98

Foto : ANTARA/APRILLIO AKBAR

REFLEKSI TRAGEDI MEI 1998 I Sejumlah keluarga korban tragedi Mei 1998 mengikuti Refleksi 21 Tahun Tragedi Mei 1998 di lokasi terjadinya kerusuhan dan pembakaran di Mal Klender, Jakarta, Senin (13/5).

A   A   A   Pengaturan Font

Keluarga korban tragedi kerusuhan Mei 1998 di Mal Klender, Jakarta Timur, berkumpul di depan Mal Klender dengan membawa bunga dan spanduk tuntutan penyelesaian kasus Mei 98. Tujuan para keluarga korban ini adalah tetap mengenang anggota keluarganya dan mengingatkan pemerintah agar menuntaskan pekerjaan rumah yang sudah tertunda selama 21 tahun yaitu penyelesaian kasus Mei 98.

Murni (57), ibunda dari Agung Tripurnawan, salah seorang korban kerusuhan di Klender, bahkan menaburkan bunga di sepanjang paving block di halaman parkir Mal Klender, Senin (13/5).

Setelah selesai menabur bunga, Murni juga memanjatkan doa. "Emak selalu doa untuk kamu, Nak. Emak enggak niat untuk nangis karena Emak tahu, kamu gak mau ditangisi," tuturnya. Masih panjang lagi deretan doa yang dipanjatkan Murni untuk mengenang anaknya, Agung.

Murni adalah salah satu orang tua korban Mei 98 yang ikut dalam peringatan 21 tahun tragedi kemanusiaan itu. Bersama Murni dan para keluarga korban, hadir juga Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Amnesty International Indonesia (AII), Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI), dan Paguyuban Mei 1998. Mereka semua berkumpul di depan Mal Klender, yang dahulu bernamakan Yogya Plaza.

Menurut Perwakilan KontraS, Dimas Bagus Arya, acara tersebut merupakan agenda rutin tiap tahun untuk mengenang para korban Mei 1998.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top