Zelensky Meminta Inggris Tetapkan Rusia Sebagai Negara Teroris dalam Forum Anggota Parlemen

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendorong Parlemen Inggris untuk segera tetapkan Rusia sebagai "Negara Teroris" dan menjatuhkan sanksi lebih berat untuk Moskow.

"Tolong pastikan Anda melakukan apa yang perlu dilakukan," ucapnya yang dikutip dari ABC News.

Permohonan tersebut disampaikan dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen Inggris, Selasa (8/3). Presiden Zelensky merupakan pemimpin asing pertama yang berbicara secara virtual di House of Commons Inggris.

Selain itu, Zelensky diizinkan untuk berpidato di parlemen oleh Ketua Dewan Rakyat Inggris, Sir Lindsay Hoyle. Hoyle menyebutkan kepada Zelensky, "kami telah menyaksikan situasi yang terjadi di negara Anda dengan meningkatnya kekhawatiran, tetapi juga dengan meningkatnya kekaguman atas keberanian, ketabahan yang ditampilkan oleh Anda dan sesama warga Ukraina."

Pada saat pidatonya, Zelensky mengambil kata-kata eks Perdana Menteri Inggris Winston Churchill. Dirinya menyatakan Ukraina akan melawan tentara Rusia di hutan, di ladang, di pantai, dan di jalan-jalan.

"Kami tidak akan menyerah, dan kami tidak akan kalah. Kami akan berjuang sampai akhir, di laut, di udara, kami akan terus berjuang untuk tanah kami, berapapun biayanya," katanya.

Zelensky menjelaskan secara rinci invasi Rusia hari demi hari, daftar senjata yang digunakan, warga sipil tewas yang sudah melebihi angka 400 jiwa, dan masalah minimnya makanan dan air bagi rakyatnya.

Pada kesempatan tersebut, Zelensky berterima kasih kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang telah berusaha untuk mengambil peran utama dalam mendukung dan membantu Ukraina melawan Rusia.

Meski, dirinya juga menyebutkan Inggris dan negara-negara Barat lainnya harus melangkah lebih jauh lagi dalam membantu Ukraina melawan invasi Rusia.