Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Yuk Intip 5 Tradisi Ngabuburit di Sejumlah Daerah di Indonesia, Salah Satunya Sudah Dilakukan Secara Turun-Temurun

Foto : pixabay/katiazorzenone

Ilustrasi dari Salah Satu Tradisi Ngabuburit Yaitu Bermain Layangan Hias di Majalengka

A   A   A   Pengaturan Font

"Ngabuburit" berasal dari bahasa Sunda "burit" yang berarti sore. Bila diartikan "Ngabuburit" adalah menghabiskan waktu sore. Kegiatan ngabuburit identik dengan berburu takjil favorit hingga bermain permainan untuk anak-anak.

Di beberapa daerah di Indonesia, tradisi ngabuburit tidak hanya sekedar mencari takjil favorit. Mereka masih memegang tradisi yang dibawa secara turun-temurun. Seperti apa potret tradisi ngabuburit di daerah? Berikut ulasannya:


1. Balap Perahu Layar


Masyarakat sekitar Pantai Kenjeran, Kota Surabaya memiliki tradisi unik dalam menunggu waktu berbuka. Tiap menjelang sore warga berkumpul dengan melakukan di Pantai Kenjeran untuk balapan perahu layar mini dengan hiasan warna-warni.


2. Bleguran

Bleguran adalah tradisi ngabuburit dimana masyarakat membuat meriam tradisional dari bambu kemudian memainkannya di lapangan. Tradisi ini berasal dari Jakarta dan sudah ada sejak tahun 1970-an.


3. Panjat Tebing

Sore hari menjelang waktu berbuka, Masyarakat Madiun punya tradisi ngabuburit yang terbilang ekstrim. Mereka akan datang ke Stadion Wilis yang terletak di kelurahan Klegen, Kabupaten Kartoharjo, Kota Madiun untuk berolahraga panjat tebing. Tradisi ini menjadi hal wajib saat ngebuburit di Madiun setiap tahunnya.


4. Kumbohan

Masyarakat Lamongan punya tradisi ngabuburit yang tak kalah unik yang dikenal dengan tradisi Kumbohan. Kumbohan adalah tradisi tangkap ikan di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo yang melintasi Lamongan.

Umumnya pada sore hari air sungai Bengawan Solo akan surut, dan banyak ikan mudah ditangkap. Ikan yang diburu seperti ikan munggut atau ikan mabuk. Hasil tangkapan dalam tradisi Kumbohan, dijadikan lauk untuk buka puasa maupun sahur.


5. Bermain Layangan Hias

Tiap sore menjelang buka puasa, masyarakat Majalengka beramai-ramai bermain layangan hias. Tradisi ngabuburit ini sudah dilakukan secara turun-temurun. Sebelum diterbangkan layangan dihias terlebih dahulu, sesuai kreatifitas masyarakat setempat.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Padnya Meisra Diliana

Komentar

Komentar
()

Top