Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Yuk, Intip 36 Asuransi Terbaik Versi Media Asuransi

Foto : Istimewa

Insurance Awards 2021 oleh Media Asuransi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Majalah Media Asuransi kembali memberikan penghargaan kepada 36 perusahaan asuransi terbaik berdasarkan kinerja keuangan tahun 2020. Penghargaan kepada 36 perusahaan itu merupakan yang terbaik dari masing-masing kelompok antara lain asuransi jiwa, asuransi umum, asuransi Syariah full fledged, dan reasuransi.

Penghargaan yang digelar secara virtual dalam acara Insurance Award 2021 merupakan penyelenggaraan yang ke-15, semenjak tahun 2007.

Ketua Dewan Juri Insurance Award 2021, Tatang Hidayat mengatakan berdasarkan data hasil riset yang dilakukan oleh Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), maka juri memutuskan ada 36 perusahaan yang berhak atas predikat Best Insurance 2021, yakni 15 perusahaan asuransi jiwa, 15 perusahaan asuransi umum, tiga perusahaan reasuransi, dan tiga perusahaan asuransi & reasuransi syariah.

"Bagi yang tahun ini tidak masuk daftar Best Insurance 2021, jangan berkecil hati. Karena bagaimanapun telah mampu lolos dari persyaratan minimal, yaitu menerbitkan laporan keuangan publikasi per Desember 2020 tepat waktu sebagaimana ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Tatang.

Dewan Juri kata Tatang melakukan review atau meninjau kembali kriteria-kriteria yang diterapkan pada acara serupa sebelumnya. Pada tahun ini, ada sembilan kriteria untuk menilai Best Life Insurance 2021 dan Best Sharia Insurance & Reinsurance 2021. Sedangkan untuk Best General Insurance 2021 dan Best Reinsurance 2021 masing-masing ada delapan kriteria. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penjurian 2021 relatif sama dengan tahun 2020.

"Kedua, untuk memberikan penilaian yang lebih fair, kami mengelompokkan perusahaan asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing dalam kelompok berdasarkan kekuatan ekuitasnya. Ada lima kelompok asuransi jiwa berdasarkan ekuitasnya, ada lima kelompok asuransi umum berdasarkan ekuitasnya, dan ada satu kelompok perusahaan reasuransi serta ada satu kelompok perusahaan asuransi dan reasuransi syariah," papar Tatang.

Berdasarkan data hasil kajian yang dilakukan oleh Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), Dewan Juri memutuskan ada 36 perusahaan yang berhak atas predikat Best Insurance 2020, yakni 15 perusahaan asuransi jiwa, 15 perusahaan asuransi umum, tiga perusahaan reasuransi, dan tiga perusahaan asuransi & reasuransi syariah (full fledged).

Untuk asuransi jiwa dan asuransi umum dibagi dalam lima kelompok berdasarkan ekuitasnya. Best Life Insurance 2021 dengan ekuitas 4 triliun rupiah ke atas diraih antara lain oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Untuk kategori ekuitas 1,25 -4 triliun rupiah diraih antara lain oleh PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, PT Capital Life Indonesia dan PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya.

Sedangkan, kategori ekuitas 500 miliar rupiah hingga 1,25 triliun rupiah diraih oleh PT Great Eastern Life Indonesia, PT Asuransi Jiwa Astra dan PT AXA Financial Indonesia.

Sedangkan, best general insurance dengan ekuitas 500 miliar rupiah hingga 1,5 triliun rupiah diraih oleh PT BRI Asuransi Indonesia, PT Great Eastern General Insurance Indonesia dan PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika. Untuk kategori best sharia insurance dan reinsurance 2021 diraih oleh PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Askrida Syariah dan PT Capital Life Syariah. Sementara itu, best reinsurance 2021 diraih oleh PT Reasuransi Nusantara Makmur, PT Reasuransi Maipark Indonesia dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.

Belum Baik

Pemimpin Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) Mucharor Djalil menambahkan pihaknya mengolah data dari neraca keuangan publikasi periode buku 2019-2020 terhadap 47 perusahaan dari total 53 perusahaan asuransi jiwa di Tanah Air (di luar asuransi jiwa syariah full fledge).

Ada enam perusahaan asuransi jiwa belum mempublikasikan neraca keuangan hingga batas waktu penyerahan laporan keuangan dipublikasi. Sementara tahun lalu LRMA melakukan kajian terhadap 50 perusahaan dari total 54 perusahaan asuransi jiwa dan empat belum mempublikasikan laporan keuangannya.

"Memang, harus diakui pencapaian kinerja industri asuransi jiwa secara keseluruhan di sepanjang 2020 berdasarkan tabel sajian dari LRMA hasilnya masih belum lebih baik dibanding tahun sebelumnya," kata Mucharor.

Laba (rugi) sebelum pajak berubah positip dari 13,16 triliun rupiah pada 2019 menjadi 14,39 triliun rupiah di 2020. Pendapatan premi tumbuh sangat tipis 1,61 persen, dari 165,54 triliun rupiah per Desember 2019 menjadi 168,20 triliun rupiah per Desember 2020. Pertumbuhan premi itu tetap diikuti klaim yang melonjak dari tahun sebelumnya.

Beban klaim dan manfaat naik 53,25 persen, dari 136,43 triliun rupiah di 2019 menjadi 209,08 triliun rupiah pada 2020.

Sementara itu, dari sisi aset naik 2,84 persen, dari 514,24 triliun rupiah per Desember 2019 menjadi 528,85 triliun rupiah per Desember 2020. Ekuitas tumbuh 3,56 persen, dari 104,55 triliun rupiah di 2019 menjadi 108,27 triliun rupiah di 2019.

Sedangkan cadangan premi tumbuh tipis 2,40 persen dari 357,88 triliun rupiah pada 2019 sebesar 366,49 triliun rupiah di tahun selanjutnya. Untuk cadangan teknis naik 2,97 persen dari 368,52 triliun rupiah pada 2019 meningkat 379,48 triliun rupiah di 2020.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top