Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Perbankan

Yuddy Renaldi Pimpin Bank BJB

Foto : ISTIMEWA

Yuddy Renaldi

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB akhirnya menetapkan posisi direktur utama dan beberapa direktur serta komisaris yang sempat kosong. RUPST juga menetapkan pembagian deviden sebesar 879,6 miliar rupiah kepada para pemegang saham. RUPST menambah satu kompisisi direktur menjadi tujuh orang dari sebelumnya hanya enam orang, yakni dengan menambah direktur khusus menangani IT.

Susunan komisaris antara lain, Komisaris Utama Independen Farid Rahman, Komisaris Muhadi dan Eddy Iskandar Muda Nasution serta Komisaris Independen Yayat Sutaryat dan Fahlino F Sjuib.

Sementara susunan direksi meliputi Direktur Utama Yuddy Renaldi, Direktur Kepatuhan Agus Mulyana, Direktur Konsumer dan Ritel Suartini, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Nia Kania, Direktur Operasional Teddy Setiawan, Direktur Komersial dan UMKM Beny Riswandi serta Direktur IT, Treasury dan International Banking Rio Lanasier.

Namun, posisi direktur utama masih harus mengukuti hasil fit and proper test yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling lambat satu bulan ke depan. Jika lolos, maka posisi jabatan definitif akan diresmikan.

Usai RUPST, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para direksi baru dapat mengantarkan Bank BJB naik kelas dari bank buku tiga menjadi bank buku empat dengan mengutamakan prinsip tiga pro yakni Profitability, Pro Development, dan Pro Poor. "Profitability berarti bank harus untung.

Pro development berarti mendukung program pembangunan sesuai dengan namanya bank pembangunan daerah. Sedangkan pro poor berarti atau bank yang berpihak pada usaha mikro kecil menengah (UMKM) UKM dan masyarakat menengah bawah.

Jadi, saya minta dalam tahun-tahun mendatang, dimulai revolusinya pada tahun ini, terjadi sebuah akselerasi dengan konsep tadi," ujarnya usai RUPST di Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/4). Menurutnya, hingga saat ini, Bank BJB belum memberikan kontribusi maksimal dalam pembangunan daerah dan masyarakat.

tgh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top