Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Yuan Tenggelam Ke Rekor Terendah Terhadap Dollar AS

Foto : Istimewa

Yuan Tiongkok telah jatuh ke rekor terendah terhadap dollar AS dalam perdagangan luar negeri.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Yuan Tiongkok pada Rabu (28/9)telah jatuh ke rekor terendah terhadap dollar AS dalam perdagangan luar negeri, bergabung dengan sejumlah mata uang yang mengalami penurunan tajam terhadap greenback.

Kantor berita Bloomberg melaporkan, Yuan lepas pantai yang diperdagangkan di luar Tiongkokdaratan, jatuh ke 7,2386 terhadap dollar AS, terendah sejak Beijing melonggarkan aturan perdagangan mata uang di Hong Kong pada 2010.

Seperti dikutip dari aljazeera, Yuan yang diedarkan di Tiongkokdan dikontrol lebih ketat daripada mata uang lepas pantainya, jatuh ke level terendah 7,2302 per dollar AS pada awal perdagangan, terlemah sejak krisis keuangan global pada 2008.

Penurunan itu terjadi meskipun bank sentral Tiongkokpada Senin mengumumkan langkah untuk membendung penurunan yuan dengan membuatnya lebih mahal untuk bertaruh terhadap mata uang.

Investor internasional telah bergegas untuk membeli dollar AS, safe haven tradisional, karena kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve AS memicu pesimisme tentang prospek ekonomi global, mengangkat mata uang ke tertinggi multi-dekade terhadap mata uang utama lainnya.

Pada Senin, poundsterling Inggris merosot ke rekor terendah terhadap dollar AS karena investor membuang mata uang dalam mosi tidak percaya pada rencana ekonomi London, yang mencakup pemotongan pajak besar yang didanai oleh peningkatan tajam dalam pinjaman pemerintah.

Ekonomi Tiongkoktelah terpukul dalam beberapa bulan terakhir oleh penguncian Covid-19, kekeringan, dan kemerosotan di pasar properti yang dililit utang.

Ekonomi terbesar kedua di dunia itu nyaris menghindari kontraksi pada kuartal kedua, dengan produk domestik bruto (PDB) tumbuh hanya 0,4 persen per tahun selama periode April-Juni.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top