Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"YouTuber", Profesi Incaran Kaum Muda Kelas Dunia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Judul : YouTuber for Dummies

Penulis : Deddy Corbuzier

Penerbit : Bhuana Ilmu Populer

Cetakan : 2018

Tebal : x+198 halaman

ISBN : 987-602-483-153-0

Buku ini membuktikan hijrah artis Baim Wong, Paula, Raffi Ahmad, dan Gading Marten menjadi YouTuber sukses. Baim Wong dan Paula diganjar nomine 20 besar YouTuber internasional. Ciri Baim Wong menjadi "pengemis-gila" dan berbagi jutaan uang. Nilai positifnya, YouTuber menjadi status profesi baru dunia bisnis selain gamer dan influencer.

Selain artis, Ria Ricis dan Atta Halilintar adalah YouTuber militan Tanah Air. Ria-Atta menggantungkan hidup pada profesi ini. Bahasa bisnisnya, mereka berjenama niche YouTuber (karakter khas YouTuber). Follower di atas enam juta (viewer dan subscriber) seakan bergelar kaum muda crazy rich. Mereka pahlawan pengeruk dollar, profesi idola anak milenial yang digempur arus masyarakat 4.0 (padahal Jepang sudah menapaki masyarakat 5.0).

Buku YouTuber for Dummies menjadi ikonis untuk menuntun pemula (damis) memainkan gawai Androidnya. Ikutilah Corbuzier, Reza "Arap" Oktovian, dan Eka Gustiwana, di samping master Ria dan Atta (hlm 175). Mumpung mereka di tahap dua jutaan follower. "Ini tangga tanggung," tantangnya. Hari ini YouTube adalah media terbesar dunia.

Buku ini bukan trik praktis, tapi modul inspiratif. YouTube itu menyenangkan balita hingga lansia. Pernah lihat anak merengek minta nonton YouTube? Pernah lihat ibu-ibu muda terkekeh menonton YouTube? Bahkan nenek lansia terampil unggah aplikasi game di YouTube. Inilah bukti YouTube mencipta bahagia. Berkreasi di YouTube juga menyenangkan.

Duplikasi YouTuber sukses itu penting. Setiap orang sukses di bidang apa pun perlu mentor. Kisah-kisah YouTuber sukses baik pribadi maupun bukunya adalah mentor. Atta Halilintar, seorang YouTuber, yang pernah memiliki tujuh juta subscribers. Awalnya, dalam durasi singkat Atta mampu mendulang dua juta. Ia produktif membuat video. Setiap hari mendisiplinkan diri memikirkan konten selama dua jam. Shooting dan editing video selama 4-5 jam. Sehari dia memberikan waktu 6-7 jam untuk mengurus video. Kunci suksesnya, simak peristiwa tren sebagai content creator. Lalu, lihat kebutuhan zaman dan besarkan hati orang-orang. Jangan lupa, yang terajin akan sukses (hlm 176).

YouTuber Eka Gustiwana sebenarnya penulis lagu, produser musik, dan speech composer. Dia memiliki kisaran satu juta subscribers. Karyanya pernah viral, seperti speech composing Arya Wiguna, Jeremy Tetty, Syahrini, hingga Presiden Jokowi. Menurutnya, YouTube media terbaik untuk pamer karya audiovisual ke publik secara gratis, melampaui prosedur ruwet televisi. YouTuber sukses ketika konten-kontennya berpengaruh berhasil diingat dan dirindukan penonton setia.

Kini YouTube merilis aturan terbaru untuk penguangan channel (monetize), yakni jika YouTuber sudah memiliki 1.000 subscribers dan 4.000 watch time hanya durasi sebulan. Ada tantangan dan target. Di Indonesia tidak sebagus luar negeri. Pendapatan YouTuber Indonesia lewat video sebesar jumlah viewer dikalikan tiga. Misalnya, satu juta penonton, berarti video itu mendapat tiga juta rupiah. Untungkah? YouTuber Atta dan Ria justru membuat video hampir setiap hari. Penontonnya di beberapa video hingga jutaan, dan hasilnya sungguh tajir.

Jika subscriber mencapai 100.000, YouTube akan mengakui sebagai YouTuber dengan memberikan sebuah plakat. Kiat sukses di YouTube, kuantitas akan mengalahkan kualitas (pemula minimal unggah satu video seminggu). YouTube itu penonton buta, tetapi cerdas. Kemaslah durasi video 5-7 menit (terikat watch time dan audience retention) dan kolaborasi dengan YouTuber terkenal. Semua harus pandai menemukan ceruk (niche) video agar menjadi YouTuber kelas dunia.

Diresensi Yustina Windarni, Alumna Politeknik API Yogyakarta

Komentar

Komentar
()

Top