Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Youtap Luncurkan Solusi All-in-One untuk Pemilik Usaha

Foto : ISTIMEWA

layanan all in one

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Peran UMKM sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kontribusi usaha ini mencapai terhadap PDB mencapai 60 persen dan penyerapan tenaga kerja-nya hingga 96 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Pada sisi lain, pertumbuhan ekonomi di kota-kota tier 2 tier 3 yang merupakan slow adopter diprediksi menyumbang PDB lebih besar dalam beberapa tahun ke depan. Berdasarkan laporan Alpha JWC Ventures dan Kearny, kontribusi kota-kota tersebut akan meningkat sebesar 3 hingga 5 persen pada 2030. Sejalan dengan hal tersebut,

"Youtap berkomitmen menjadi perusahaan digital yang terus berinovasi dalam mendorong perkembangan pelaku usaha Indonesia lewat pelebaran jangkauannya ke banyak kota tier-2 dan tier-3," ujar dia CEO Youtap Indonesia Herman Suharto, dalam konferensi pers virtual Rabu (8/3).

Untuk memberi kemudahan dan memberdayakan pelaku usaha, Youtap meluncurkan Youtap Bos, yang merupakan layanan all-in-one khusus untuk pemilik usaha yang disebut "Bos." Dengan Youtap Bos mereka bisa menggunakannya sebagai alat memulai, mengatur, memonitor, dan mengelola usaha.

Proses registrasi Youtap Bos tidak membutuhkan waktu yang lama. Jika belum memiliki akun Youtap sebelumnya, pada Bos sebutan untuk penggunanya bisa mengakses bos.youtap.id dan langsung daftar. Dengan hadirnya Youtap Bos membuat seluruh proses pengelolaan usaha menjadi terintegrasi dan menjadikan seluruh aktivitas toko bisa terpantau dengan baik," kata Herman.

Layanan Youtap Bos menyasar para pelaku UMKM di kota kota tier 2 dan 3. Di kota-kota kategori ini mereka memiliki tantangan berbeda dalam adopsi perilaku digital. Jangkauan ke kota-kota ini dilakukan dengan hadirnya tim di lapangan untuk mengedukasi pedagang sambil terus mengembangkan ekosistem digital terbesar dan terlengkap bagi para pelaku usaha.

"Upaya ini tercermin dengan pertumbuhan Youtap di kota tier 2 dan tier 3 yang lebih tinggi, yakni mencapai double growth transaksi. Bahkan, transaksi Youtap di Sulawesi tumbuh mencapai tiga kali lipat. Dengan adanya pertumbuhan positif di berbagai lini, Youtap menunjukkan profitabilitas pada bisnisnya lewat keunggulan kami di tiga layanan utama," ungkap Herman.

Pada ekosistem digital Youtap, para Bos atau pemilik usaha juga bisa terkoneksi dengan banyak mitra strategis Youtap, seperti perbankan, penyedia jasa keuangan dan pemasok stok-stok barang dagangan dan bahan baku untuk usaha. Langkah ini diharapkan bisa melahirkan lebih banyak Bos UMKM yang unggul dari berbagai wilayah dan tercipta hubungan yang saling memberdayakan antara pelaku UMKM, mitra pemasok dan enterprise.

Sebelumnya Youtap telah memiliki layanan lengkap yang terangkum dalam tiga pilar utama, antara lain solusi Cashless Payment, solusi Pos yaitu aplikasi kasir online dan loyalty, hingga Belanja Stok solusi supply chain. Ketiganya akan hadir di dalam Youtap Bos agar pengguna dapat mengambil keputusan dan menjalankan usahanya lebih maju lagi.

Herman berjanji, Youtap melalui Youtap Bos akan terus mendukung pelaku UMKM di berbagai kota yang sudah menjadi fokus pengembangan perusahaan, dan terus juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak. Saat ini, sudah lebih dari 500 ribu pelaku usaha gabung di ekosistem Youtap yang tersebar di 510 kota.

Yoga Wiratyasa, salah satu merchant Youtap yang juga merupakan Pemilik Sego Meduro Cak Brewok di Sampang Madura menjelaskan, semakin tahun, kebutuhan konsumen semakin meningkat. Persaingan dengan sesama pelaku usaha juga semakin nyata.

"Saya sangat senang bisa ikut bertemu dengan 100 Bos dari 100 Kota. Dari sini saya jadi semakin percaya diri untuk mengembangkan usaha lebih lanjut karena telah didukung oleh para supplier Youtap yang terpercaya. Pengelolaan usaha juga nantinya bisa lebih mudah dengan hadirnya Youtap Bos karena semua bisa dipantau dari satu aplikasi," ujar dia.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top