Selasa, 20 Jun 2023, 16:13 WIB
YKAN-Universitas Mulawarman Kaji Potensi Obat dan Nutrisi dari Pakan Orang Utan
Ilustrasi: Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) bernama Nadia memakan buah-buahan yang diberikan petugas saat pertunjukan satwa di Solo Safari, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (9/6/2023). Kegiatan tersebut digelar untuk merayakan HUT ke-6 orang utan Nadia koleksi Solo Safari.
Foto: ANTARA/Maulana SuryaJAKARTA - Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bekerja sama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) melakukan kajian untuk mengetahui potensi obat dan nutrisi yang ada pada berbagai jenis tumbuhan pakan orang utan di bentang alam Wehea-Kelay, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kami mengatakan tumbuhan yang dimakan oleh orang utan dan telah mengidentifikasi 120 jenis tumbuhan yang memberikan manfaat kesehatan bagi manusia," kata Manajer Program Terestrial YKAN Edy Sudiyono dalam sebuah diskusi bertajuk "Thought Leadership Forum" di Jakarta, Selasa.
Edy menuturkan ada 1.666 jenis tumbuhan yang dikonsumsi orang utan. Hasil kajian ilmiah membuktikan sejumlah tumbuhan pakan orang utan tersebut merupakan tumbuhan obat yang acap kali dikonsumsi manusia.
Bentang Alam Wehea-Kelay merupakan salah satu habitat penting bagi flora dan fauna di Kalimantan. Kawasan itu merupakan habitat bagi sekitar 1.200 individu orang utan(Pongo Pygmaeus Morio)Kalimantan dan lebih dari 1.500 jenis flora dan fauna.
Sejak 2003YKAN menjalin kerja sama dengan masyarakat lokal dan pemerintah membangun pengelolaan kolaboratif di kawasan Hutan Lindung Wehea.
"Tumbuh-tumbuhan yang dikonsumsi orang utan berpotensi menjadi sumber plasma nutfah bagi kajian dan pengembangan untuk tanaman obat dan pangan manusia," katanya.
Peneliti dari Fakultas Kehutanan Unmul Irawan Wijaya Kusuma mengungkapkan dari 59 jenis tumbuhan pakan orang utan yang diteliti, ternyata lebih dari 50 persen dari jenis tumbuhan itu juga digunakan secara tradisional oleh manusia.
Peneliti dari Fakultas Kehutanan Unmul Irawan Wijaya Kusuma mengungkapkan dari 59 jenis tumbuhan pakan orang utan yang diteliti, ternyata lebih dari 50 persen dari jenis tumbuhan itu juga digunakan secara tradisional oleh manusia.
Menurutnya, jenis tumbuhan tersebut digunakan sebagai anti luka, anti infeksi dan peradangan, suplemen, serta berbagai penggunaan lain. Bahkantemuan terbaru dari hasil resit menunjuk tumbuhan pakan orang utan bisa dimanfaatkan sebagai produk nutrisi, obat, hingga kosmetik.
"Salah satu jenis tumbuhan pakan orang utan adalah Macarangan Conifera, tumbuhan itu cepat tumbuh dan sering disebut gulma. Di China, tumbuhan itu bahkan dipakai untuk minuman dan makanan kesehatan," kata Irawan.
Macaranga Conifera secara umum digunakan sebagai obat tradisional, antara lain untuk obat demam dan batuk, anti peradangan, obat diare, dan sariawan.
Macaranga Conifera secara umum digunakan sebagai obat tradisional, antara lain untuk obat demam dan batuk, anti peradangan, obat diare, dan sariawan.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Usut Tuntas, Kejari Maluku Tenggara Sita 37 Dokumen Dugaan Korupsi Dana Hibah
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dampak Proyek LRT, Transjakarta Menutup Sementara Pelayanan di Dua Halte Ini
Berita Terkini
- Hasil Liga Conference: Chelsea dan Fiorentina Lolos ke Babak 16 Besar
- Gelar Pasukan Operasi Lilin, Kapolri Minta Waspadai Pergerakan 110,67 Juta Masyarakat saat Nataru
- Jangan Lewatkan, Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia Kontra Filipina Sabtu Malam
- Jelang Hari Raya Natal, KPK Ingatkan ASN dan Pejabat Negara untuk Tolak Gratifikasi
- Gara-gara Pernyataan Bos The Fed Ini, Bitcoin Anjlok