Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Yellen Sebut Kunjungannya Bantu Hubungan AS-Tiongkok ke Pijakan yang Lebih Pasti

Foto : Asia Times/AFP

Menteri Keuangan AS Janet Yellen.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan, Minggu (9/7), pembicaraannya dengan pejabat tinggi Tiongkok telah membantu menempatkan hubungan kedua negara pada "pijakan yang lebih pasti". Kunjungannya ke Beijing bertujuan menstabilkan hubungan yang tegang antara dua ekonomi terbesar.

Selama perjalanan empat hari setelah kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Yellen menekankan perlunya persaingan ekonomi yang sehat dan komunikasi yang lebih baik. Dia mendesak kerja sama pada "ancaman eksistensial" yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.

"Kami percaya dunia cukup besar bagi kedua negara kami untuk berkembang," katanya kepada wartawan di Kedubes AS di Beijing, Minggu.

"Kedua negara memiliki kewajiban mengelola hubungan ini secara bertanggung jawab: menemukan cara untuk hidup bersama dan berbagi dalam kemakmuran global," tambahnya.

Meskipun tidak menghasilkan terobosan khusus, perjalanan Yellen semakin mendorong pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menjalin hubungan yang stabil dengan Tiongkok.

Kantor berita resmi Beijing Xinhua mengatakan, Sabtu, pertemuan Yellen dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng menghasilkan kesepakatan untuk "memperkuat komunikasi dan kerja sama dalam mengatasi tantangan global".

Kedua belah pihak juga setuju untuk melanjutkan pertukaran, tulis Xinhua.

Yellen mengatakan, sementara ada "ketidaksepakatan yang signifikan" antara kedua negara, pembicaraannya "langsung, substantif, dan produktif".

"Pertemuan bilateral saya - sekitar 10 jam selama dua hari - berfungsi sebagai langkah maju dalam upaya kami menempatkan hubungan AS-Tiongkok pada pijakan yang lebih pasti," katanya.

"Saya merasa yakin bahwa kita akan melakukan komunikasi yang lebih sering dan teratur."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top