Xi: Tiongkok Menentang Mentalitas Perang Dingin dalam Politik Global
Presiden Tiongkok Xi Jinping berbicara saat pembukaan Kongres PKT ke-20 di Aula Besar Rakyat di Beijing, Minggu.
Foto: AFPJAKARTA - Presiden Tiongkok pada hari Minggu (16/10) mengatakan Beijing menentang mentalitas Perang Dingin dalam diplomasi internasional meskipun tidak menyebutkan hubungannya yang berantakan dengan Amerika Serikat.
"Tiongkok … dengan tegas menentang segala bentuk hegemoni dan politik kekuatan, menentang mentalitas Perang Dingin, menentang campur tangan politik dalam negeri negara lain, menentang standar ganda," kata Xi kepada delegasi Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Aula Besar Rakyat. Ia mengklaim Beijing tidak akan pernah mencari hegomoni dan tidak akan pernah ikut serta dalam ekspansi.
Kongres PKT dihadiri oleh 2.300 delegasi. Tugas utama para delegasi adalah mendukung kampanye Xi untuk memerintah selama tiga periode.
Dalam konklaf tertutup, para delegasi juga akan memilih anggota Komite Sentral yang beranggotakan 200 orang, yang akan memilih Politbiro beranggotakan 25 orang dan Komite Tetapnya -- badan kepemimpinan tertinggi negara itu.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: AFP
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 2 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 3 Tak Tinggal Diam, Khofifah Canangkan Platform Digital untuk Selamatkan Pedagang Grosir dan Pasar Tradisional
- 4 PLN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Darmawan Prasodjo Tetap Jabat Direktur Utama
- 5 Sosialisasi dan Edukasi yang Masif, Kunci Menjaring Kaum Marjinal Memiliki Jaminan Perlindungan Sosial
Berita Terkini
- Banyak Wisatawan Menonton, Kejuaraan Jetski Dunia Dorong Pengembangan Pariwisata Danau Toba
- KDEI Taipei Rampungkan Laporan Peluang Kerja Sama Industri RI dan Taiwan
- Disbun Kaltim Fasilitasi Alih Fungsi Lahan Tambang Menjadi Perkebunan
- Gerak Cepat, Panitia Natal Nasional 2024 Salurkan Bantuan Bagi Korban Erupsi
- Kompak, Keempat Paslon di Jabar Ini yang Ingin Memajukan Budaya dan Industri Kreatif