WTO Sebut Kebijakan Tarif Impor Cenderung Lebih Merugikan Warga Miskin
Pemandangan dari udara menunjukkan mobil-mobil untuk ekspor di sebuah pelabuhan di Yantai, Provinsi Shandong, Tiongkok, baru-baru ini.
Calon presiden AS Donald Trump telah mengusulkan tarif sebesar 10 persen untuk semua impor dan tarif yang lebih tinggi untuk barang-barang dari Tiongkok.
Laporan WTO mengatakan secara keseluruhan, rumah tangga berpenghasilan rendah biasanya menghadapi beban yang lebih besar akibat tarif yang lebih tinggi.
Di Amerika Serikat, barang-barang konsumen dari Tiongkok yang sekarang dibebaskan dari tarif impor sebagian besar dikirim ke wilayah-wilayah berpendapatan rendah, yang menguntungkan rumah tangga miskin.
"Rumah tangga yang lebih kaya mengonsumsi lebih banyak impor dari ekonomi berpendapatan tinggi," kata laporan WTO.
Kebijakan proteksionis bisa saja gagal, kata laporan itu, karena kebijakan itu sering kali menyebabkan harga domestik yang lebih tinggi sehingga mengurangi konsumsi. Kebijakan itu juga dapat menyebabkan pembalasan yang merugikan oleh mitra dagang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya