Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wow! Ternyata Begini Kecanggihan VAMPIRE Ukraina, Pemburu Drone Bisa Bikin Rusia Waswas

Foto : Istimewa

Ilustrasi VAMPIRE

A   A   A   Pengaturan Font

Amerika Serikat (AS) mengirimkan senjata ke Ukraina untuk melawan drone Rusia. Adapun senjata tersebut yakni senjata kontrak sistem udara tak berawak atau drone bernama VAMPIRE.

Pengiriman senjata tersebut menjadi bagian dari paket bantuan militer terbaru AS untuk Ukraina. Pentagon pada akhir bulan lalu mengumumkan, akan memberikan bantuan ke Ukraina sebesar 3 miliar dolar AS atau setara Rp44 triliun.

Dalam paket bantuan itu, termasuk sistem kontra-drone yang disebut Vehicle Agnostic Modular Palletizer ISR Rocket Equipment (VAMPIRE). Senjata ini dapat dipasang pada sebagian besar kendaraan dengan tempat tidur kargo untuk meluncurkan sistem senjata pembunuh presisi lanjutan atau lainnya amunisi yang dipandu laser.

VAMPIRE adalah bagian dari paket bantuan yang lebih besar ke Ukraina, sehingga jumlah total yang dipasok ke negara itu selama konflik Rusia-Ukraina menjadi lebih dari 13,5 miliar dolar AS, sejak dimulainya pemerintahan Biden.

Pemerintahan Biden memilih VAMPIRE karena merupakan senjata berbiaya rendah dan mudah dirakit dibandingkan dengan senjata kontra-drone lainnya, seperti teknologi peperangan elektronik untuk paket yang diiklankan sebagai penyediaan pasokan untuk kebutuhan jangka panjang Ukraina.

"Kami mencoba untuk sangat berhati-hati tentang sistem apa yang menurut kami paling masuk akal untuk dimiliki Ukraina dalam konteks itu, dan itu juga sangat penting. Bisakah mereka mempertahankannya? Bisakah mereka membelinya? Karena tentu saja miliaran dolar bantuan internasional mungkin bukan sesuatu 10 tahun dari sekarang atau 20 tahun dari sekarang," ujar Kahl.

Senjata buatan L3 Harris peluncur roket kecil berlaras empat dan bola sensor dapat dipasang dalam dua jam dan dioperasikan oleh satu orang, kata perusahaan itu. Hal ini dapat dilengkapi dengan rudal untuk mencapai target darat atau udara termasuk sistem pesawat tak berawak.

"Sistem VAMPIRE itu sendiri adalah sistem kontra-UAS," kata Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl, dikutip dari Defense News, Senin (5/9).

"Ini adalah sistem kinetik yang menggunakan rudal kecil pada dasarnya untuk menembak UAV dari langit," lanjutnya.

Sementara sistem VAMPIRE tidak diiklankan sebagai senjata kontra-drone di situs web L3 Harris, Ukraina telah menggunakan senjata gaya amunisi serupa untuk menjatuhkan drone selama konfliknya dengan Rusia.

"Sistem VAMPIRE kami akan memberi rakyat Ukraina kemampuan yang lebih kuat saat mereka terus membela negara dan demokrasi mereka di Eropa," kata L3 Harris.

"Kami akan terus menawarkan dukungan teguh kami untuk misi mereka," tambahnya.

Perang drone telah banyak dimanfaatkan oleh kedua belah pihak dalam konflik enam bulan, dengan banyak yang bersumber dari negara-negara di luar perang.

Kyiv telah menarik dukungan dari AS dan Inggris, keduanya menjanjikan drone baru dan teknologi kontra-drone untuk mengatasi konflik. Sementara itu, Rusia telah meminta Iran untuk mempertahankan pasokan drone-nya, menurut pejabat AS.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top