Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
JENAK

"Wow" Gendruwo Sudah Muncul

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Gendruwo ada untuk menakut-nakuti, terutama anak kecil. Setelah si anak beranjak dewasa, mungkin tak terlalu takut-takut amat. Gendruwo dicipta untuk menakuti, utnuk berbohong, untuk didengar, untuk mengatakan kepastian dari sesuatu yang tak pasti. Secara teori, keberadaan dan tokoh ini tercipta, karena dark side of the moon, sisi gelap dari bulan.

Konon bagian gelap dari bulan, inilah yang terlihat hitam itulah muncul banyak dongeng, banyak legenda. Termasuk di sini ada dongeng nenek-nenek menenun. Atau kisah seorang raksasa yang hanya leher, tapi tak punya perut, tapi bisa hidup, menelan bulan. Terjadilah gerhana. Karena leher pendek, bulan muncul kembali.

Begitulah proses yang belum bisa diterangkan dengan akal sehat, menimbulkan dongengan tersendiri. Ketika ditarik dalam kaitan politik, Gendruwo adalah monster, adalah pembohong, adalah penyebar hoaks, adalah apa saja yang belum benar-benar jelas. Pemunculan jenis Gendruwo ini memberi gambaran barang kali situasi dusta sedang mekar.

Sebagaimana dulu, jenis hantu gentayangan yang tak punya kepala, tak punya kaki, tangan, karena banyaknya kasus pembunuhan. Dalam proses kampanye yang masih berbenturan langsung, agaknya idiom Gendruwo akan ditingkatkan lagi. Masih ada jenis yang lebih ganas dan meneror dan bahkan mematikan, seperti glundung pringis, yang hanya berwujud kepala yang siap menerkam sekaligus menakutnakuti lawan dengan meringis.

Tentu menakutkan bentuknya hanya kepala, masih meringis sekaligus. Atau jenis iluilu banaspati, hantu aneh yang berjalan terbalik, kepala di bawah dan mengeluarkan api sebelum memangsa lawan. Tingkat panas api menentukan apakah lawannya akan dimakan well done, matang, atau raw, setengah matang.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top