Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Work From Bali

Foto : SONNY TUMBELAKA / AFP

A man walks outside the domestic arrivals terminal at Ngurah Rai International airport near Denpasar on Indonesia's resort island of Bali on April 24, 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

Total jumlah kamar di Bali ada 140.000, dan sudah beberapa bulan ini tingkat okupansinya tidak lebih dari 10 persen.

Dampak pandemi Covid-19 sangat terasa ke berbagai sektor perokonomian. Banyak pekerja yang pendapatannya berkurang, baik itu yang dirumahkan sementara atau dipotong gajinya. Ada juga yang malah tidak punya penghasilan karena pemutusan hubungan kerja.

Sektor pariwisata bisa dibilang sebagai sektor yang paling terdampak dari pandemi ini. Jangankan wisatawan mancanegara, turis lokal saja sangat berkurang karena adanya berbagai pembatasan maupun keengganan orang pergi ke luar kota. Maka tidak heran jika libur panjang Hari Raya Idul Fitri bulan Mei lalu, destinasi wisata tetap dibuka, sedangkan mudik ke kampung halaman yang menjadi tradisi tiap Idul Fitri tidak diperbolehkan.

Baca Juga :
Budaya Tanpa Empati

Dan bicara tentang tempat tujuan wisata yang terdampak, meski daerah lain juga terkena, harus diakui Bali yang paling parah. Pulau yang menjadi tujuan utama wisatawan asing ini, sudah setahun tidak kedatangan turis luar negeri. Kalau toh ada bule di sana, itu bisa jadi mereka yang bekerja di Bali atau terperangkap gak bisa pulang ke negaranya.

Maka tidak heran, kamar-kamar hotel di Bali dijual murah. Hotel bintang lima yang tarif kamarnya per malam biasanya di harga enam juta rupiah, kini hanya dijual dua juta rupiah. Jangankan dapat untung, bisa menutup biaya operasional saja itu sudah bagus. Yang penting hotel masih bisa terawat, tidak kumuh, tidak kusam, dan kalau nanti keadaan sudah mendekati normal dan turis asing bisa ke Bali lagi, tidak perlu renovasi besar-besaran.

Meski demikian, tidak semua hotel bisa bertahan. Ada yang menyerah dan akhirnya menjual hotelnya. Maka tidak heran jika di berbagai aplikasi jual beli properti, banyak sekali hotel dijual dengan banting harga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : M. Selamet Susanto

Komentar

Komentar
()

Top