Wisudawan UNY Diharapkan Adaptif dan Fleksibel
UNY menyelenggarakan wisuda program Doktor, Magister, Sarjana, Sarjana Terapan dan Diploma periode Februari yang dilaksanakan pada Sabtu (25/2) di GOR.
Foto: IstimewaYOGYAKARTA - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan wisuda program Doktor, Magister, Sarjana, Sarjana Terapan dan Diploma periode Februari yang dilaksanakan pada Sabtu (25/2) di GOR. Rektor UNY Sumaryanto meminta agar wisudawan UNY adaptif dan fleksibel.
Menurut siaran persnya, wisuda periode ini diikuti oleh 1.806 orang dengan rincian 67 orang Program Doktor, 421 orang Program Magister, 1.282 orang Program Sarjana, 4 orang Program Sarjana Terapan dan 32 orang program Diploma III.
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi meluluskan 379 orang, Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya 337 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 244 orang, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik 261 orang, Fakultas Teknik 198 orang, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan 183 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 142 orang, Fakultas Vokasi 4 orang, dan Sekolah Pascasarjana 58 orang. Pada wisuda ini Program Diploma III merupakan passing out, dengan angkatan terakhir tahun 2018.
Rektor UNY Sumaryanto mengatakan bagi lulusan UNY yang dipersiapkan untuk menjadi calon guru diharapkan telah memiliki empat kompetensi yang diamanatkan dalam undang-undang guru dan dosen, yaitu: kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
"Secara kualifikasi akademik, Anda telah memenuhi persyaratan untuk menjadi guru/tenaga kependidikan yang ditambah dengan empat kompetensi tersebut Anda akan menjadi guru/tenaga kependidikan profesional," ungkap Rektor.
Oleh karenanya, Program Profesi Guru (PPG) yang UNY selenggarakan baik pra maupun dalam jabatan akan memberikan penambahan kompetensi-kompetensi sehingga wisudawan berhak mendapatkan sertifikat pendidik. Selain itu, wisudawan juga dapat meningkatkan kualifikasi akademik dengan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Sedangkan bagi para wisudawan dari program studi non-kependidikan diharapkan sudah memiliki kemampuan adaptif dan fleksibilitas di dunia kerja.
Pekerja yang mempunyai kemampuan adaptif dan fleksibel cenderung akan mempunyai tingkat well being yang lebih baik. Sebagai lulusan di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat ini, para wisudawan juga wajib memiliki kemampuan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi ciri dunia kerja di era digital.
Selain itu, wisudawan juga dapat memperkuat diri dengan memiliki kompetensi lain di luar kompetensi utama yang merupakan kemampuan tambahan terkait potensi yang dimiliki.
Di samping itu untuk lebih unggul, kreatif, inovatif, dan adaptif serta berdaya saing, kepemilikan keterampilan Abad 21 yang meliputi Communication, Collaboration, Creativity, Critical Thinking akan sangat membantu wisudawan untuk berkembang di masyarakat.
Berbagai kemampuan itu menjadikan wisudawan lebih kuat dan maju dalam berbagai hal sehingga mampu untuk berkompetisi dalam persaingan global yang semakin kompetitif saat ini.
Wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi untuk Program Doktor diraih oleh Dr. Mahendra Wahyu Dewangga dengan IPK 4,00 dari program studi Ilmu Keolahragaan S3 serta Dr. Albert Efendi Pohan dengan IPK 4,00 dari program studi Manajemen Pendidikan S3; dan untuk Program Magister diraih Asyidika Vito Indarto, M.Pd. dengan IPK 4,00 dari Prodi Ilmu Keolahragaan S2. Untuk Program Sarjana diraih Latifah Rachmalia Eko Basuki, S.Pd dengan IPK 3,93 dari program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini S1; dari Program Sarjana Terapan adalah Ricky Surya Hutama Putra, S.Tr.T. dari program studi Teknik Sipil dengan IPK 3,42 dan dari Program Diploma III adalah Farrah Dewi Novita, A.Md.Akt. dari prodi Akuntansi dengan IPK 3,80.
Lulusan tercepat Program Doktor dengan masa studi 2,24 tahun diraih Dr. Mahendra Wahyu Dewangga dengan IPK 4,00 dari program studi Ilmu Keolahragaan S3; Program Magister dengan masa studi 1,33 tahun diraih oleh Antonius Ian Bayu Setiawan, M.Pd. dengan IPK 3,91 dari program studi Bimbingan dan Konseling S2; Program Sarjana dengan masa studi 3,25 tahun diraih Cici Dian Purnamasari, S.Pd. dengan IPK 3,85 dari program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan S1; Program Sarjana Terapan dengan masa studi 3,42 tahun diraih Ricky Surya Hutama Putra dengan IPK 3,42 dari program studi Teknik Sipil DIV; dan program Diploma III diraih Pipit Nur Rahmawati, A.Md.A.B. dengan masa studi 4,25 tahun ber-IPK 3,67 dari prodi Administrasi Perkantoran.
Predikat Lulusan Termuda Program Doktor dengan usia 25,95 tahun diraih Dr. Muhammad Rijal Fadli dengan IPK 3,97 Program Studi Ilmu Pendidikan Pendidikan S3; Program Magister usia 23,07 tahun atas nama Milenia Dwi Windasari, M.Pd. dengan IPK 3,89, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah S2; Program Sarjana usia 20,84 tahun diraih Sasgaluh Mayang, S.Pd. dengan IPK 3,60, Program Studi Pendidikan Seni Rupa S1; Program Sarjana Terapan usia 24,13 tahun diraih Ricky Surya Hutama Putra, S.Tr.T, . dengan IPK 3,42, Program Studi Teknik Sipil; dan untuk program Diploma III usia 22,19 tahun diraih Ikhtiar Asa Wigati, A.Md.A.B. dengan IPK 3,57 Program Studi Administrasi Perkantoran.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Marcellus Widiarto
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 2 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 3 Harus Realistis, Tunda Tarif PPN 12%
- 4 Semoga Bantuan Kemanusiaan Segera Disalurkan, Bencana Kelaparan di Sudan Meluas
- 5 Semoga Perdamaian Segera Terwujud, Paus Fransiskus Serukan agar Perang di Ukraina Diakhiri
Berita Terkini
- Begini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas pada Senin Malam
- Gelandang Dani Olmo Dekati Pintu Keluar Barcelona dengan Status Bebas Transfer
- Lebih dari 309 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada Libur Natal
- Dubes Berpesan ke WNI di Swedia agar Menjadi umat Kristiani Indonesia yang Baik
- TNI AL Bangun Hub Station Siskomsat untuk Perkuat Komunikasi Satelit