Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelonggaran Kegiatan I Operasional Jalan Tol Panimbang Akan Membantu

Wisatawan Lebak Diyakini Terus Naik

Foto : ANTARA/HO-Kementerian PUPR
A   A   A   Pengaturan Font

Kunjungan warga piknik bakal terus meningkat setelah beroperasinya Tol Rangkasbitung-Serang dan Commuterline Rangkasbitung-Jakarta.

LEBAK - Jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, optimistis tingkat kunjungan wisatawan tahun ini bakal meningkat. Hal ini terutama setelah beroperasi Tol Rangkasbitung-Serang dan Commuterline Rangkasbitung-Jakarta. Selain itu, kecenderungan kunjungan hingga Mei bergejala naik.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin, di Lebak, Kamis (2/6), mengemukakan target kunjungan wisatawan tahun ini sebanyak 300.175 orang. Namun, periode Januari-Mei sudah mencapai 488.301 orang.
"Kami optimistis kunjungan wisatawan akan lebih banyak setelah beroperasinya Tol Rangkasbitung-Serang dan Commuterline Rangkasbitung-Jakarta," katanya.
Objek wisata di Kabupaten Lebak tercatat 228 lokasi. Sektor pariwisata daerah ini kembali bergairah setelah pemerintah melonggarkan kegiatan ekonomi masyarakat. Bahkan, sepanjang April-Mei kunjungan wisatawan menembus 254.611 orang. Sedangkan kunjungan wisatawan terkait kegiatan Seba Badui mencapai 7.000 orang.
"Kami meyakini kunjungan wisatawan sampai Desember bisa menembus 800 ribu pascapandemi dan membawa perputaran uang miliaran rupiah," tutur Imam. Menurut dia, pemerintah daerah mengembangkan 228 destinasi wisata yang sebagian besar dikelola masyarakat bersinergi dengan pelaku ekonomi kreatif Lebak.
Dari 228 destinasi yang berkembang terdiri dari wisata buatan, wisata alam, wisata relegi, dan wisata budaya. Pengembangan wisata tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan. Pelaku UMKM yang memproduksi aneka kerajinan dan makanan cukup berkembang untuk dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan.
Bahkan, pemerintah daerah mendirikan pusat perdagangan kerajinan dan aneka makanan tradisional di lokasi wisata. "Kami mendorong objek wisata yang dikelola masyarakat dapat berkembang dan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi warga setempat," tambah Imam.
Prioritas SDM
Pemerintah daerah terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) tata kelola pariwisata agar destinasi dilirik wisatawan domestik maupun mancanegara. Peningkatan SDM perlu diprioritaskan, terlebih adanya proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang.
Imam menyebutkan, potensi destinasi di Kabupaten Lebak yang dinilai sudah mendunia antara lain budaya masyarakat Badui dan Pantai Sawarna. Destinasi wisata budaya masyarakat Badui banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai negara mulai dari Australia, Perancis, Spanyol, AS, Belgia, hingga Belanda.
Kebanyakan wisatawan asing untuk penelitian kehidupan sosial masyarakat Badui sebab mereka masih kuat memegang adat leluhur. Kehidupan masyarakat Badui hingga kini menolak modernisasi. Maka, di permukiman Badui seluas 5.100 hektare tidak terdapat jalan aspal, elektronika, maupun listrik.
Selain itu, Pantai Sawarna yang berlokasi di Pantai Selatan dan berhadapan dengan Perairan Samudera Hindia banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Mereka bermain surfing karena gelombangnya tinggi. Kondisi air cukup bersih. "Saya kira Pantai Sawarna sebagai the hidden paradise atau surga yang tersembunyi karena panorama alamnya indah," tandas Imam.
Hanya, para pegiat kepariwisataan di pantai selatan harus selalu waspada karena potensi bahaya seperti gelombang tinggi. Selain itu, tengah banyak hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Ini penting dicermati untuk mengurangi risiko kebencanaan. Ant/wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top