![Wilayah Asia Memanas Setelah Rudal Balistik Monster Korut Jatuh di Jepang, Korsel dan Jepang Sepakat Tidak Terima dan Akan Membalas](https://koran-jakarta.com/images/article/wilayah-asia-memanas-setelah-rudal-balistik-monster-korut-jatuh-di-jepang-korsel-dan-jepang-sepakat-tidak-terima-dan-akan-membalas-220325092913.jpg)
Wilayah Asia Memanas Setelah Rudal Balistik Monster Korut Jatuh di Jepang, Korsel dan Jepang Sepakat Tidak Terima dan Akan Membalas
![Wilayah Asia Memanas Setelah Rudal Balistik Monster Korut Jatuh di Jepang, Korsel dan Jepang Sepakat Tidak Terima dan Akan Membalas](https://koran-jakarta.com/images/article/wilayah-asia-memanas-setelah-rudal-balistik-monster-korut-jatuh-di-jepang-korsel-dan-jepang-sepakat-tidak-terima-dan-akan-membalas-220325092913.jpg)
Korea Utara (Korut) kembali melancarkan rudal balistik antarbenua (ICBM). Namun rudal tersebut malah mendarat di Jepang. Akhirnya suasana regional di Asia Timur menjadi tegang.
Melansir dari AFP, rudal balistik tersebut diterbangkan Korut pada Kamis (24/3) sore waktu setempat dan telah jatug di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang, atau sebelah barat pantai utara Jepang.
"Analisis kami saat ini menunjukkan bahwa rudal balistik terbang selama 71 menit dan sekitar 15:44, itu mendarat di perairan dalam Zona Ekonomi Eksklusif Jepang di Laut Jepang sekitar 150 kilometer barat semenanjung Oshima, Hokkaido," ujar Makoto Oniki, Menteri Pertahanan Jepang yang seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (24/3).
Sementara itu, rudal tersebut diyakini sebagai rudal balistik antarbenua yang model terbaru dari Korut. Nampaknya, rudal yang barusan meluncur tersebut, terbang di ketinggian lebih dari 6 ribu km, jauh lebih tingi dari ICBM Hwasong-15 yang diluncurkan pada November 2017. Kemudian, Jepang menganggap peristiwa ini serius karena senjata Korut itu sudah masuk ke wilayahnya.
"Pada saat dunia sedang menghadapi invasi Rusia ke Ukraina, Korea Utara terus maju dengan peluncuran yang secara sepihak memperburuk provokasi terhadap komunitas internasional, yang sama sekali tidak dapat dimaafkan," ujar Menhan Jepang Makoto Oniki.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya