WIKA Dapat Proyek Renovasi Istana Presiden Niger

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah menandatangani kontrak proyek pembangunan renovation Presidential Palace Republik Niger. Direktur Operasi Luar Negeri WIKA, Destiawan Soewardjono, mengatakan, nilai kontrak pelaksanaan proyek mencapai 23,665 juta euro atau setara 370 miliar rupiah.

"Kerja sama ini pertama kali digagas saat Presiden Niger melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Oktober 2017, di mana Indonesia memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Niger dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur, yang diinisiasi dengan proyek renovasi istana presiden ini," kata Destiawan secara tertulis, Senin (13/8).

Proyek renovasi Palais Presidentiel atau Istana Presiden merupakan pintu masuk bagi WIKA untuk menggapai peluang ke pasar Afrika Barat. "WIKA kini semakin dikenal luas di pasar internasional setelah berhasil menyelasaikan beberapa proyek besar seperti East-West Motorway Project di Aljazair sepanjang 400 km dari 1.260 km di bawah COJAAL.

Sehingga, kami optimis dengan pengalaman kami di Aljazair dapat memberikan juga hasil serta performa yang tinggi kepada Pemerintah Niger," paparnya. Pada kuartal kedua ini, WIKA telah membukukan kontrak luar negeri sebesar 1,099 triliun rupiah dengan target kontrak baru senilai 6,4 triliun rupiah di akhir tahun ini.

"Kami yakin bahwa target-target perolehan proyek baru dari beberapa negara seperti Filipina, Aljazair serta Timor Leste akan kami dapatkan di 2-3 bulan ke depan ini," sambungnya.
Halaman Selanjutnya....