Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

WHO: Pasukan Russia di Ukraina Tak Akan Jadi Penjaga Perdamaian

Foto : ANGELA WEISS / AFP

Sekjen PBB, Antonio Guterres

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Selasa (22/2), mengatakan bahwa setiap tentara Russia yang dikerahkan ke Ukraina timur tidak akan menjadi penjaga perdamaian seperti yang ditegaskan oleh Moskwa.

Guterres menolak klaim Presiden Vladimir Putin bahwa genosida etnis Russia sedang dilakukan di sana. Amerika Serikat tidak menerima pembenaran Russia untuk mengerahkan pasukan sebagai penjaga perdamaian, menyebutnya sebagai "omong kosong" dan menuding Moskwa mencari dalih untuk berperang.

"Ketika pasukan dari suatu negara memasuki wilayah negara lain tanpa izin tuan rumah, mereka bukan penjaga perdamaian yang netral. Mereka sama sekali bukan penjaga perdamaian," kata Guterres kepada wartawan di PBB.

Ia mengatakan Russia telah melanggar integritas wilayah dan kedaulatan Ukraina dengan mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur dan menyatakan diri sebagai Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.

Putin, pada Selasa, memerintahkan Kementerian Pertahanan Russia agar memberangkatkan pasukan untuk "menjalankan fungsi penjaga perdamaian" di Ukraina timur. Ia lantas mengatakan kepada awak media bahwa dirinya tidak mengatakan pasukan Russia segera pergi ke sana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top