Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Korona

WHO Izinkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Foto : UNAIDS

Mariangela Simao

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Senin (15/2) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca-Oxford. Dikeluarkannya izin ini berarti distribusi vaksin AstraZeneca ke negara-negara miskin yang berjuang melawan pandemi virus korona melalui program global Covax, bisa segera dimulai.

Izin ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya WHO mengeluarkan izin penggunaan darurat bagi vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech.

"WHO telah mendaftarkan dua versi vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca-Oxford untuk penggunaan darurat sehingga vaksin ini bisa diluncurkan secara global melalui Covax," demikian pernyataan WHO.

Kedua versi vaksin AstraZeneca-Oxford yang mendapat persetujuan tersebut diproduksi oleh Serum Institute of India (SII), dan SKBio di Korea Selatan (Korsel). Terdapat dua versi karena diperlukannya tinjauan secara terpisah untuk setiap proses produksi, meskipun vaksinnya sama.

"Negara-negara yang tidak memiliki akses terhadap vaksin hingga saat ini, akhirnya bisa mulai melaksanakan vaksinasi terhadap petugas kesehatan dan populasi yang berisiko, sehingga tujuan Covax untuk mendistribusikan vaksin secara adil bisa tercapai," kata asisten Dirjen WHO, Mariangela Simao.

Tapi kita tetap harus menekan untuk memenuhi kebutuhan populasi prioritas di mana saja dan memfasilitasi akses global. Untuk mencapainya, kita perlu dua hal yaitu peningkatan kapasitas manufaktur dan pengajuan awal vaksin oleh pengembang untuk ditinjau oleh WHO," imbuh Simao.

WHO memberikan persetujuan darurat itu setelah meninjau kualitas, keamanan dan efikasi dari vaksin, dan semua itu merupakan prasyarat vaksin di fasilitas Covax yang dipimpin bersama WHO. Persetujuan WHO itu juga memungkinkan negara-negara untuk mempercepat persetujuan regulator untuk mengimpor dan memberikan vaksin Covid-19.

Siap Didistribusikan

Saat ini vaksin AstraZeneca dari India dan Korsel telah diproduksi dengan jumlah 337,2 juta dosis. Gelombang pertama vaksin ini rencananya akan didistribusikan pada akhir Februari ke sejumlah 145 negara yang bergabung dalam Covax dan setiap negara akan mendapat dosis yang cukup untuk memvaksinasi 3,3 persen populasinya hingga pertengahan 2021 ini.

Gelombang pertama vaksin Covax yang akan didistribusikan antara lain 240 juta dosis vaksin AstraZeneca SII, 96 juta dosis vaksin AstraZeneca SKBio, dan 1,2 juta dosis vaksin Pfizer.

"Saat ini kami telah siap untuk melakukan distribusi vaksin secara gencar," ucap Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam sebuah konferensi pers.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top