Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aturan Media Sosial

"WhatsApp" Batasi Penerusan Pesan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

pesan daring milik Facebook Inc, WhatsApp, pada Jumat (20/7) mengumumkan telah membatasi penerusan pesan bagi 200 juta pengguna di India setelah terjadi serangkaian insiden kekerasan main hakim sendiri yang dipicu oleh informasi bohong di media sosial.

"Dengan pembatasan, pengguna WhatsApp hanya bisa meneruskan pesan maksimal untuk 5 nomor telepon seluler atau kelompok saja. Aturan pembatasan ini diharapkan bisa menjaga peran WhatsApp yang sesungguhnya yaitu sebagai aplikasi pesan pribadi," demikian pernyataan resmi dari WhatsApp.

Selama dua bulan terakhir, lebih dari 20 orang dibantai di seluruh India oleh massa yang terpancing oleh dugaan penculikan anak dan kejahatan lainnya yang viral lewat aplikasi pesan WhatsApp.

Pada Kamis (19/7) lalu, pemerintah India lewat Kementerian Teknologi Informasi mengancam akan membawa WhatsApp ke meja hijau karena aplikasi ini dijadikan perantaraan bagi penyebaran kabar bohong dan WhatsApp tak bisa berkelit untuk bertanggung jawab atas serangkaian aksi pembantaian main hakim sendiri.

"Jika WhatsApp bergeming, maka mereka akan dituntut sebagai kaki tangan dan oleh karenanya harus menghadapi konsekuensi tuntutan hukum," demikian pernyataan Kementerian Teknologi Informasi India.

Selain melakukan pembatasan, WhatsApp juga mengatakan akan mencabut tombol penerusan pesan segera dalam aplikasi pesannya sehingga membuat pengiriman pesan oleh pengguna lebih rumit.

Kementerian Teknologi Informasi India juga menginginkan agar WhatsApp menyediakan fitur pelacakan pesan setiap pejabat negara menginginkan dilakukan penyelidikan atas peredaran kabar bohong. Sayangnya WhatsApp tak bisa mengabulkan tuntutan itu karena setiap pesan di media sosial harus mentaati asas enkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end encryption) kepada setiap penggunanya.

"Selain di India, WhatsApp juga berencana untuk melakukan pembatasan pengiriman penerusan pesan di seluruh dunia hingga hanya diperbolehkan dikirim ke 20 grup saja," kata juru bicara WhatsApp.

Terbanyak di Dunia

Pengguna aplikasi media sosial Whatsapp di India saat ini ditenggarai merupakan yang terbesar di dunia. Berkat harga gawai dan data komunikasi yang semakin murah, saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 1 miliar pemegang telepon seluler karena banyak warga India yang memiliki telepon pintar lebih dari satu.

"Di India, warganya banyak meneruskan pesan, foto, dan video lewat WhatsApp dan jumlahnya paling banyak dibandingkan negara lain di dunia," demikian pernyataan dari perusahaan WhatsApp.

Huru-hara akibat aplikasi pesan di media sosial WhatsApp, juga pernah dirasakan di Tiongkok. Namun karena tahu atas dampak buruknya, warga Tiongkok saat ini lebih banyak menggunakan aplikasi lokal WeChat.

Selain WhatsApp, sejumlah negara di Asia telah mencecar banyak aplikasi media sosial karena peredaran kabar bohong.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top