Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Magang Kerja

Waspadai Program Magang Palsu di Luar Negeri

Foto : ISTIMEWA

Komisioner Bidang Trafficking dan Eksploitasi Anak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Satuan pendidikan, terutama sekolah-sekolah kejuruan, diminta untuk mewaspadai program magang palsu di luar negeri yang mengekspolitasi siswa-siswi SMK untuk dipekerjakan secara tidak manusiawi.

"Mereka dieksploitasi secara kejam dengan jam kerja hingga 18 jam per hari, gaji rendah, dan diperlakukan secara tidak manusiawi," kata Komisioner Bidang Trafficking dan Eksploitasi Anak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah, di Jakarta, Selasa (3/4).

KPAI mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mengawasi program magang di luar negeri bagi siswa-siswi SMK secara ketat.

Misalnya, program magang di luar negeri hanya dapat dilakukan bila ada rekomendasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara tujuan. "Kemdikbud juga wajib memantau perusahaan-perusahaan di negara tujuan yang direkomendasikan tersebut," tutur Ai.

Selain itu, lanjutnya, KPAI juga mendorong Kemdikbud serta dinas-dinas pendidikan di seluruh Indonesia untuk melakukan sosialisasi secara masif ke sekolah-sekolah kejuruan agar sekolah dan siswa tidak tertipu program magang palsu. "Siswa kejuruan memang harus dipersiapkan untuk siap bekerja. Namun, mereka juga harus dilindungi dari eksploitasi," katanya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top