Waspadai Potensi Defisit Perdagangan
"Defisit perdagangan diperkirakan akan terjadi pada paruh kedua tahun 2023 karena harga komoditas terus turun dan pelemahan pertumbuhan global," tandas Riefky.
Kinerja Positif
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, melaporkan kinerja positif ekspor Indonesia pada Desember 2022 tercatat sebesar 23,83 miliar dolar AS atau tumbuh sebesar 6,58 persen secara tahunan (yoy) dan 26,07 persen secara tahun kalender berjalan (ytd). Namun secara bulanan (mtm), ekspor Desember 2022 menurun tipis sebesar 1,1 persen (mtm) bila dibandingkan dengan bulan November yang tercatat sebesar 24,09 miliar dollar AS.
"Angka ekspor mencatatkan sedikit penurunan jika dibandingkan dengan bulan lalu seiring penurunan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur beberapa negara mitra dagang utama yang terus terkontraksi. Namun secara year on year, ekspor masih tumbuh positif didukung ekspor komoditas unggulan seperti bahan bakar mineral, produk sawit, serta besi dan baja," ujar Febrio.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada 2022 mencapai 291,98 miliar dollar AS atau naik 26,07 persen (yoy). Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai 275,96 miliar dollar AS atau naik 25,80 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya