Waspadai Pelemahan Negara Lewat Institusi Pendidikan
MenÂristekdikti, Mohamad Nasir.
Radikalisme, pornografi yang marak di media sosial, dan narkoba mulai masuk pada satuan pendidikan.
JAKARTA - Masyarakat diminta mewaspadai upaya pelemahan negara yang masuk melalui lembaga pendidikan, baik di sekolah maupun perguruan tinggi. Pelemahan ini di antaranya melalui konten-konten radikalisme, pornografi yang marak melalui media sosial, dan narkoba yang sudah menyasar hingga ke sekolah-sekolah.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Supriano, mengatakan radikalisme, pornografi yang marak di media sosial, dan narkoba mulai masuk pada satuan pendidikan. "Ini adalah salah satu cara melemahkan negara kita. Untuk itu, kami menyampaikan kepada anak-anakku dan kepala sekolah serta guru, tolong perhatikan dan lihat bersama apabila ada indikasi yang mengkhawatirkan dan mencurigakan terkait tiga hal tersebut, tolong segera dicegah," kata Supriono di Jakarta, Kamis (28/2).
Supriano berharap kepada para kepala sekolah dan guru untuk memasukkan muatan pendidikan karakter di semua mata pelajaran, baik pelajaran Matematika, IPA, IPS, PKn, dan lain-lain. Pendidikan karakter bukanlah kurikulum, tetapi merupakan konten kurikulum yang masuk pada semua mata pelajaran.
"Kalau ini dilakukan, Insya Allah dengan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara anak-anak akan memiliki bekal yang kuat, akademis bagus, dan karakter yang bagus, dan inilah anak-anak yang akan mampu bersaing di abad 21," tutur Supriano.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya