Waspadai Mutasi Virus Korona
Mutasi menjadi D614G atau G614, yang telah ditemukan di Indonesia, diindikasikan memiliki tingkat penularan 10 kali lipat lebih tinggi dibanding virus aslinya, yang pertama kali dilaporkan di Wuhan, Tiongkok.
Gunadi menjelaskan, mutasi virus Korona pertama kali ditemukan di Eropa. Kemudian di Amerika Utara, Oceania, dan terakhir justru di Asia. Mutasi menjadi D614G, salah satunya disebabkan pergerakan manusia yang cukup masif sejak pandemi.
Dari Eropa
Pada awal Februari 2020 virus itu berkembang di Eropa, selanjutnya masuk ke Asia, termasuk di Indonesia. Pada Maret 2020, mutasi virus sudah mencapai 67 persen. Hingga kini mutasi virus sudah mencapai lebih dari 77,5 persen menjadi D614G.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya