Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 09 Mei 2020, 06:30 WIB

Waspadai Munculnya 'Cabin Fever' Selama PSBB Berlangsung

Foto: HUMAS PEMPROV SUMUT

Namun harus diakui pula, jika terus-menerus di rumah, bisa memicu kebosanan dan membuat seseorang stres. Permasalahan yang akan muncul saat seseorang terisolir dengan waktu lama di satu tempat adalah munculnya "cabin fever". Cabin fever adalah perasaan emosi atau perasaan sedih yang muncul akibat terlalu lama terisolasi di dalam rumah ataupun tempat tertentu selama masa pandemi Covid-19.

Untuk mengupas masalah itu dan apa yang mesti dilakukan agar cabin fever ini tak jadi masalah serius yang bisa menurunkan imun tubuh saat Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) diberlakukan, Koran Jakarta mewawancarai Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Aris Yudhariansyah. Berikut petikan wawancaranya.

Cabin fever bisa jadi permasalahan yang memicu stres selama pandemi Covid-19 berlangsung. Mungkin bisa dijelaskan tentang cabin fever ini?

Ya, kami mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai munculnya permasalahan cabin fever. Cabin fever ini adalah emosi atau perasaan sedih yang muncul akibat terlalu lama terisolasi di dalam rumah ataupun tempat tertentu selama masa pandemi Covid-19. Tanpa penanganan yang tepat gejala cabin fever akan sulit dikontrol.

Gejala cabin fever apa saja yang bisa dikenali?

Ada beberapa gejala cabin fever, di antaranya kegelisahan, turunnya motivasi, mudah tersinggung, mudah putus asa, sulit berkonsentrasi, tidur tidak teratur, sulit bangun dari tidur, lemah, lesu sulit percaya dengan orang lain, tidak sabaran, merasa sedih dan depresi.

Lalu, cara penanganannya seperti apa, mungkin ada tip sederhana agar warga yang sedang di rumah saja tidak terkena cabin fever ini?

Ada beberapa tip yang dapat dilakukan warga untuk mengatasi cabin fever selama masa pendemi Covid-19 ini. Pertama, adalah membawa dunia luar ke dalam rumah, seperti membuka jendela untuk menghirup udara luar, memberi makan hewan di luar rumah, termasuk burung dan kucing, serta menanam bunga yang bisa membawa wangi dunia luar ke dalam rumah. Jadi, jangan remehkan berbagai kegiatan di atas sebab bisa mengobati perasaan rindu dunia luar akibat Covid-19.

Kedua, buatlah rutinitas yang bisa menjaga jadwal sehari-hari, misalnya tetaplah bangun pagi, mandi di pagi hari supaya tubuh dan pikiran tetap terjaga. Kemudian, bekerja di depan laptop layaknya sedang berada di kantor. Tapi ingatlah jam istirahat, jangan malah bekerja dari rumah membuat lupa dengan jam istirahat.

Ketiga, menjaga komunikasi karena kekuatan komunikasi di tengah masa darurat Covid-19 ini bisa membuat orang merasa tidak sendirian. Berbicara dengan teman juga dianggap sebagai cara ampuh untuk mencari solusi dari segala masalah yang dihadapi dengan adanya internet dan teknologi.

Kita tetap bisa bertatap muka dan mengobrol dengan sahabat ataupun keluarga di luar kota. Menjaga otak tetap sibuk bisa melawan rasa bosan dan kegelisahan, akibat yang mungkin dirasakan selama berdiam diri di rumah.

Mungkin ada imbauan lainnya dari Anda untuk warga selama pandemi Covid-19 ini?

Mari, kita yang berada di rumah tetap berada di rumah dan jangan bepergian. Kita bisa pulihkan Sumut yang kita cintai ini karena kita punya tekad menyelamatkan keluarga kita dan lingkungan kita. Mari, kita tingkatkan imunitas kita dengan makan-makanan yang bergizi, cukup istirahat, rajin minum air putih dan olahraga. Jadikan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup. Dengan terbiasanya masyarakat menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini, dapat memutus rantai penyebaran Covid-19. n agus supriyatna/P-4

Redaktur: Khairil Huda

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.