![Waspada, BBPOM Sebutkan 78,9 Persen Produk Pangan yang Beredar Jelang Idul Fitri di Surabaya Belum Kantongi Izin](https://koran-jakarta.com/images/article/waspada-bbpom-sebutkan-78-9-persen-produk-pangan-yang-beredar-jelang-idul-fitri-di-surabaya-belum-kantongi-izin-210510181343.jpg)
Waspada, BBPOM Sebutkan 78,9 Persen Produk Pangan yang Beredar Jelang Idul Fitri di Surabaya Belum Kantongi Izin
![Waspada, BBPOM Sebutkan 78,9 Persen Produk Pangan yang Beredar Jelang Idul Fitri di Surabaya Belum Kantongi Izin](https://koran-jakarta.com/images/article/waspada-bbpom-sebutkan-78-9-persen-produk-pangan-yang-beredar-jelang-idul-fitri-di-surabaya-belum-kantongi-izin-210510181343.jpg)
BBPOM Surabaya
SURABAYA- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya menemukan sebanyak 78,9 persen produk pangan yang beredar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Jawa Timur tanpa dilengkapi izin.
"Temuan ini merupakan hasil intensifikasi pengawasan pangan di Jatim tahun 2021," ujar Kepala BBPOM Surabaya, Rustyawati di Surabaya, Senin.
Rustyawati mengatakan intensifikasi ini dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan, khususnya selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Target diutamakan pada pangan olahan Tanpa lzin Edar (TIE), kedaluwarsa dan rusak (kemasan penyok, kaleng berkarat, dan Iain-Iain) pada sarana distribusi pangan (importir/distributor, toko, swalayan, supermarket. hypermarket, pasar tradisional, para pembuat dan/atau penjual parsel) serta pangan berbuka puasa atau takjil," ucapnya.
Rus, sapaan akrabnya, menyampaikan meskipun bulan puasa namun mendekati Lebaran cenderung ada peningkatan konsumsi pangan dan bervariasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya