Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waspada! Anak dengan Alergi Lebih Berisiko Alami Stunting, Begini Penjelasannya

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Zahrah juga menjelaskan bahwa stunting sering terjadi pada anak alergi di bawah usia 3 tahun, sehingga jika dibiarkan maka akan lebih sulit mengejar pertumbuhannya seperti anak stunting yang didapatkan sejak awal.

"Dampak stunting itu dia bisa memperlambat perkembangan otak. Dampak jangka panjangnya bisa gangguan mental loh. Rendah kemampuan belajar kemudian ada risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi hingga obesitas," ucapnya.

Oleh sebab itu, Zahrah pun menganjurkan agar orang tua bisa mendeteksi penyebab alergi anak sejak dini. Jika lokasi tempat tinggal jauh dari rumah sakit yang menyediakan dokter anak alergi atau dokter spesialis anak, maka Zahrah menyarankan agar orang tua melakukan diet eliminasi.

"Mereka bisa melakukan diet eliminasi selama 3 minggu. Kemudian lakukan provokasi. Kalau sudah diketahui penyebabnya, maka hindari selama 3 sampai 6 bulan. Penghindaran daripada makanan ini harus berdasarkan hasil diet eliminasi dan provokasi. Jadi jangan dieliminasi terlalu lama. Kalau 3 minggu membaik, harus diprovokasi," ujar Zahrah.

Menurut Zahra risiko malnutrisi dan stunting lebih besar terjadi pada anak yang memiliki banyak pantangan makanan dan dalam jangka waktu yang lama. Makin lama dipantang, maka risiko gangguan tumbuh kembangnya juga lebih tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top