Was-was! Tiongkok Beri Peringatan dan Bakal Pantau Latihan Militer Gabungan AS-India
Bendera India dan Tiongkok
Foto: IstimewaKementerian Pertahanan Nasional Tiongkok (MND) memberikan respons terkait rencana latihan militer gabungan antara Amerika Serikat (AS) dan India. Adapun latihan militer gabungan kedua negara itu akan digelar di dekat perbatasan Tiongkok-India pada Oktober mendatang.
"Kami terus memantau rencana tersebut. Kami menekankan bahwa kerja sama militer, terutama latihan, di antara beberapa negara terkait sebaiknya tidak menyasar negara ketiga mana pun dan seharusnya menjaga suasana kondusif perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Juru Bicara MND Kolonel Senior Tan Kefei, dikutip dari Antara, Senin (29/8).
Latihan militer AS-India yang akan digelar itu akan difokuskan untuk mengasah kemampuan tempur pasukan di medan dataran tinggi dan perbukitan. Tiongkok dan India selama ini terlibat sengketa perbatasan selama berdekade-dekade di sekitar Pegunungan Himalaya.
Tan menjelaskan, isu perbatasan Tiongkok-India merupakan masalah kedua negara. Ia menyebut kedua belah pihak telah menjaga komunikasi secara efektif di semua tingkatan serta menyetujui penanganan setiap persoalan melalui dialog.
Sambil mengutip kesepakatan yang ditandatangani Tiongkok dan India pada 1993 dan 1996, Tan menjelaskan bahwa kedua belah pihak tidak diizinkan melakukan latihan militer yang menargetkan satu sama lain di garis kontrol aktual (LAC).
"Diharapkan India bisa mematuhi konsensus penting yang dicapai para pemimpin kedua negara," ucapnya.
Beberapa hari sebelumnya, militer AS dan India melakukan latihan gabungan di bagian selatan lereng Gunung Himalaya.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 4 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 5 Libur Panjang Akhir Bulan, Pemerintah Atur Operasional Angkutan Barang
Berita Terkini
- Hapus Program LGBT Era Biden, Trump: Hanya Ada 2 Jenis Kelamin, Laki-laki dan Perempuan
- DPR RI Gelar Rapat Paripurna Buka Masa Sidang Pertama Tahun 2025
- Trump Perintahkan AS Keluar dari WHO
- Istana: Program MBG Dirancang sebagai Inisiatif Multi-dekade
- Jelang Libur Panjang, Berikut Pengaturan Lalu Lintasnya