Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warisan Sejarah dari Bapak Pramuka Dunia

A   A   A   Pengaturan Font

ISBN : 978-602-1201-42-8

Setelah melahirkan Aids to Scouting, Baden Powell menulis buku ini pada tahun 1908. Buku ini terdiri dari 9 bab tentang berbagai aktivitas, peraturan dan pelatihan keterampilan yang diperlukan para pandu muda. Setelah ayahnya wafat, Powell mendapat pendidikan karakter dari ibu dan saudara-saudaranya. Powell kecil tumbuh menjadi anak periang dan aktif. Saat dewasa, Powell memilih berkarier di dunia militer. Dia terinspirasi pengalamannya ketika Inggris bertempur di Mafeking, Afrika, yang ditulis berkala tiga bulanan hingga menjadi pegangan wajib organisasi kepramukaan.

Dengan target pembaca kanak-kanak menjelang remaja, buku ini berisi paragraf singkat dilengkapi ilustrasi agar lebih mudah dipahami. Di Indonesia, scouts lebih dikenal sebagai Praja Muda Karana (Pramuka), dengan jumlah anggota pandu terbanyak di dunia. Pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang lazim diadakan di sekolah.

Warna cokelat seragam pramuka mengadaptasi warna tanah sebagai lambang kehidupan. Powell meyakini bahwa setiap anak memiliki keinginan untuk membantu Negara dengan cara apa pun. Salah satu yang dapat dilakukan menjadi pramuka. Kewajiban seorang pramuka adalah menerapkan prinsip: pengetahuan alam, pengamatan tanpa diketahui, pengambilan kesimpulan, keberanian, kesadaran akan tugas, ketangguhan, dan kebaikan hati (Halaman 29).

Seseorang hanya akan mampu membantu orang lain jika telah mandiri. Kemandirian menggugah tanggung jawab. Atas dasar pemikiran tersebut, Powell membentuk boy scouts. Pecahnya Perang Dunia, terlebih kondisi Inggris yang saat itu tengah bertikai dengan koloninya di India dan Afrika, membuat kontribusi jasa pengantar pesan berusia muda, sangat vital.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top