Warga Shanghai Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Covid-19 Berkepanjangan
Aksi protes yang langka terhadap kebijakan Covid-19 terjadi di Shanghai menyebar luas di media sosial WeChat pada April lalu. Warga Shanghai kembali melakukan protes menuntut kebijakan lockdown dicabut.
Tiongkok adalah kekuatan ekonomi besar terakhir yang menganut strategi nol-Covid. Pihak berwenang menerapkan penguncian cepat, karantina panjang, dan tes massal untuk memadamkan wabah baru.
Shanghai, kota berpenduduk lebih dari 25 juta orang, mengalami penguncian selama dua bulan yang melelahkan awal tahun ini yang menyebabkan kekurangan pangan yang meluas.
Sejumlah kasus di mana layanan darurat diduga terhambat oleh penguncian Covid, sehingga menyebabkan kematian, memicu penentangan publik terhadap tindakan tersebut.
"Saya juga yang melemparkan diri saya dari atap, terjebak dalam bus (karantina) terbalik, keluar dari isolasi di pabrik Foxconn," satu komentar viral baru-baru ini merujuk pada beberapa insiden yang menyalahkan kebijakan nol-Covid.
Menyusul kebakaran maut di Urumqi, ratusan orang berkumpul di luar kantor pemerintah kota, meneriakkan: "Cabut lockdown!" sebuah rekaman yang sebagian diverifikasi oleh AFP.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya