Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Meninggalkan Kota Yangon Karena Takut Akan Tindakan Keras Militer Myanmar

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Lebih dari 180 pengunjuk rasa telah tewas ketika pasukan keamanan mencoba untuk menghancurkan gelombang demonstrasi, menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.

Sedikitnya 40 orang tewas oleh pasukan keamanan dalam protes di Hlaing Tharyar pada hari Minggu dan beberapa pabrik dibakar. Keluarga dari banyak korban menghadiri pemakaman mereka pada hari Selasa, dikutip dari reuters.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer melancarkan kudeta terhadap pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari dan menahannya serta anggota partainya lainnya, yang menimbulkan kecaman internasional.

Ribuan penduduk melarikan diri dari pinggiran industri ibukota Myanmar pada hari Selasa, setelah ditempatkan di bawah darurat militer oleh junta yang berkuasa menyusul protes berdarah anti-kudeta selama akhir pekan.

"Di sini seperti zona perang, mereka menembak di mana-mana, bahwa sebagian besar penduduk terlalu takut untuk keluar." kata seorang penyelenggara buruh di distrik Hlaing Tharyar.
Halaman Selanjutnya....


Editor : FBC
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top