Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Kolaka Syok, Uang Rp 15 Juta yang Disimpan di Kasur Dimakan Rayap

Foto : Istimewa

Uang Dimakan Rayap

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Nurhaya warga Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara syok karena uang sebesar 15 juta rupiah yang dia simpan di bawa tempat tidur kini ludes dimakan rayap.

Dalam video yang viral di media sosial, tampak Nurhaya menunjukkan kantong plastik berwarna hitam yang berisi uangnya yang sudah hancur kepada sejumlah warga.

Dia telah mengumpulkan uang tersebut selama setahun lebih dan di simpan di bawah kasur tempat tidurnya.

Uang tersebut hendak dia gunakan untuk membeli bahan bangunan dan merenovasi rumahnya.

"Jadi memang saya tabung di bawah kasur supaya lebih mudah saat saya mau gunakan," katanya.

Menanggapi video tersebut, Sekretaris Lembaga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Muhamad Yusron mengatakan kejadian tersebut menjadi pembelajaran yang sangat berarti dimana sebaiknya masyarakat menyimpan uang di bank.

"Apalagi uangnya cukup besar yakni 15 juta rupiah, sebaiknya disimpan di bank. Sayang sekali uang yang tadinya akan digunakan untuk merenovasi rumah, kini dimakan rayap dan tidak bernilai lagi," kata Yusron dalam keterangan di Jakarta, Kamis (7/1).

Dalam video viral tersebut, disebutkan bahwa uang itu disimpan lebih dari satu tahun di bawah kasur. Pemilik uang adalah seorang Ibu warga Citra Permatasari yang tinggal di IWoimendaa, Sulawesi Tenggara.

Yusron menjelaskan menabung uang di perbankan sangat aman, apalagi uangnya bisa diambil kapan saja.

"Nabung di bank dijamin oleh kami, LPS, dengan maksimal tabungan 2 miliar rupiah. Jadi, kalau banknya bangkrut atau ditutup, kami yang akan jamin, pastinya lebih aman," kata Yusron.

Meski tempat tinggal jauh dari bank, Yusron berharap masyarakat tetap bisa menabung di bank karena menabung di rumah sangat banyak risikonya.

"Bisa dimakan rayap uangnya, seperti kejadian di Sulawesi Tenggara. Bisa juga kebakaran atau dicuri, jadi sangat riskan nabung di rumah," kata Yusron.

Saat ini, lanjutnya, jumlah bank yang ada di Indonesia ialah 110 bank umum dan 1.700-an bank perkreditan rakyat (BPR). Seluruh bank yang beroperasi di wilayah Indonesia dijamin LPS sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Jadi, masyarakat bisa pilih bank-bank itu untuk menabung uangnya. Lebih baik jauh, tapi aman, dibanding menabung di rumah yang banyak risikonya," ujar Yusron.bud/E-9

Komentar

Komentar
()

Top