Warga Jatim Bisa Pulang Kampung dengan Nyaman

Setiap tahun menjelang Lebaran, jutaan warga bersamaan melakukan tradisi mudik atau pulang kampung. Selain ingin berkumpul untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga, mereka juga ingin bermaaf-maafan dengan para handai tolan untuk menyempurnakan ibadah puasa yang telah dijalankan selama satu bulan.

Jawa Timur (Jatim) juga menghadapi permasalahan serupa. Untuk mengetahui apa saja yang telah dan akan dilakukan jajaran Pemerintah Provinsi Jatim dalam menyiapkan angkutan Lebaran 2019, wartawan Koran Jakarta, Selocahyo, berkesempatan mewawancarai Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, baru-baru ini. Berikut petikan selengkapnya.

Bagaimana gambaran arus mudik di Jatim?

Diprediksi, puncak mudik Lebaran 2019 terjadi pada 2 Juni. Total penumpang saat arus mudik dan balik di Jatim pada Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 7,12 juta orang. Dari jumlah itu, sebagian besar atau sekitar 3,4 juta orang akan melakukan perjalanan darat, terutama menggunakan bus.

Mengapa perjalanan darat sedemikian diminati?

Tingginya jumlah arus jalur darat ini didukung dengan telah beroperasinya sejumlah jalan tol yang baru, mulai Ngawi sampai Probolinggo, dan Tol Surabaya ke Malang yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo. Tentu dengan tol, masyarakat senang karena perjalanan bisa lebih lancar.

Persiapan menyambut arus mudik?

Kami sudah melakukan berbagai persiapan, antisipasi, dan koordinasi untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan lancar. Kami bersinergi dengan seluruh stakeholder, baik Polri, TNI, Satpol PP, Basarnas, serta elemen masyarakat lain. Kami berkolaborasi membangun strong partnership, serta bekerja sama untuk memberikan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Bagaimana dengan program mudik gratis?

Mudik gratis tahun ini kami meraih penghargaan rekor Muri dalam mudik gratis terbanyak, baik dengan bus, kereta api, dan kapal laut, dengan total jumlah penumpang kurang lebih 270 ribu orang.

Untuk mudik gratis dengan kapal laut bagaimana?

Untuk jalur laut, disiapkan enam rute yaitu Surabaya-Masalembu, Gresik-Bawean, Kalianget-Kangean, Kalianget-Sapeken, Tanjungwangi-Sapeken, dan Jangkar-Raas. N-3