Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Harus Hati-hati, KNKT Sebut Dua Karakter Bus Pariwisata yang Kerap Alami Kecelakaan

Foto : ANTARA/ Sinta Ambarwati

Kepala Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja Hervanka Tri Dianto (paling kiri), Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Bisnis Kemenparekraf Fadjar Hutomo (kedua kiri), Menparekraf Sandiaga Uno (Tengah), Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan (kedua kanan), Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Danto Restyawan (paling kanan) dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" yang digelar di Jakarta, Senin (3/4/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Warga harus berhati-hati dan ikut membantu mengatasi masalah ini, KNKT sebut dua karakter bus pariwisata yang kerap alami kecelakaan.

Jakarta - Warga harus hati-hati. Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan ada dua karakteristik bus pariwisata yang kerap kali mengalami terjadinya kecelakaan, yakni bus memiliki rute dan waktu yang tidak diatur dengan baik.

"Jadi memang kalau kita lakukan investigasi bus pariwisata, polanya ini selalu berulang dan ini itu-itu aja. Jadi ada dua karakteristik bis wisata yang menjadi titik masuk terjadinya kecelakaan, bus itu rute nya nggak diatur dan waktunya nggak diatur," ujar Ahmad dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin.

Dengan demikian, lanjutnya, penyebab kecelakaan bus pariwisata adalah pengemudi kelelahan karena menyetir dalam kurun waktu berhari-hari, pengemudi tidak menguasai rute perjalanan, hingga adanya permasalahan teknis kendaraan atau rem blong.

Untuk itu, pihaknya bersama dengan Jasa Marga, Kementerian Perhubungan serta bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat video kampanye keselamatan berlalu lintas.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja Hervanka Tri Dianto mengatakan, dengan latar belakang menonjol nya kecelakaan bus-bus pariwisata di Indonesia yang menelan korban baik luka-luka maupun meninggal dunia menjadi keprihatinan tersendiri serta menggugah untuk kembali melakukan sosialisasi terkait.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top